KEDIRI – Sebuah bangunan megah berdiri di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri. Mengacu sumber akun @trisnagroup, akan dibangun hotel megah yang ditargetkan selesai pada tahun 2022. “Kalu teman atau saudara ke Kediri gak usah bingung lagi nginepnya dimana? Yang pasti fave hotel kediri, lokasi strategis dan memiliki view simpang lima gumul yang iconik banget,” tulis pada akun tersebut.
Lalu siapakah pemilik hotel tersebut? Dari keterangan Kepala Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem, bahwa berdasarkan data pajak, atas nama Sony Sandra. Merupakan salah satu pengusaha sukses di Kediri yang memiliki kedekatan dengan mantan Bupati Kediri Sutrisno. Pernyataan tegas juga disampaikan M. Shobiri, mantan Kepala Desa Tugurejo.
Bahwa menurut riwayat berdasarkan buku besar desa, lahan tersebut sebelumnya milik Pemerintah Desa Tugurejo. “Seiring pembangunan Monumen SLG, kemudian dilakukan pembebasan lahan oleh pemerintah kabupaten di masa Bupati Sutrisno. Tanah kas desa ini kemudian dilakukan tukar guling dan saya juga tidak tahu bagaiman aset pemerintah kini menjadi tanah pribadi,” terangnya.
Dirinya pun mengaku telah dimintai keterangan pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri terkait sejumlah lahan yang telah berubah kepemilikan menjadi milik perseorangan. “Saya sudah jelaskan kepada tim Kejaksaan saat datang ke rumah beberapa waktu lalu. Bila ingin data lebih valid bisa cek data administrasi desa juga kepada kepala desa sebelum saya,” tegas Shobiri.
Dia mengaku sempat menolak saat laha tersebut untuk didirikan bangunan. Menurutnya, lahan tersebut seharusnya milik pemerintah kabupaten setelah dilakukan tukar guling dengan aset milik desa. Bahkan lahan sawah berada diantara bangunan rencana dijadikan hotel dengan Taman Hijau, dikabarkan juga telah berganti kepemilikan menjadi milik perseorangan.