KEDIRI – Sejauh ini pihak Manajemen Persik Kediri lebih banyak diam dan santun saat memberikan keterangan resmi. Namun justru pemberitaan yang berlebihan, berbanding terbalik dengan fakta saat bertanding di lapangan. Ini mungkin menjadikan sejumlah Persikmania, sebutan pendukung sejati merasa gerah.
Mereka pun sebagian, bernada sindiran bahkan hujatan mengarah kepada sejumlah pemain asing dan strategi diterapkan Head Coach Joko Susilo. Karena tidak memainkan sejumlah pemain lokal diyakini memiliki kualitas tidak kalah dan sudah nyetel dengan tim, karena beberapa bergabung sejak tim ini Liga III.
Apalagi melihat formasi menumpuk pemain bertahan saat dihujani serangan, sempat kondang dengan strategi parkir bus. Justru membuat para suporter ataupun penonton bola, merasa ada yang lain dalam skuad Macan Putih. Berikut kutipan sejumlah bully disampaikan netizen tentunya berharap tim kebanggaannya kembali garang di atas rumput hijau.
Apa adopsi strategi sepak bola dunia? sik tak ngis**g. Persik itu sebenarnya memiliki strategi paten bola-bola pendek dan mengalirnya cepat. Bola dari belakang dihentikan stiker untuk dibagikan ke dua sayap. Tapi masuknya Pak Gethuk pemain seperti kebingungan long passing buat pemain keteteran.
ra sah duwur2 lek jeblok lara, biasa ae Lur. Jika masih ada kekurangan rasanya mAs presiden harus bisa membaca siapa yg kurang tepat pada komposisi team.
Omongo nganti sundul langit gawe nutupi ketidak mampuan. Terlalu meremehkan lawan, pemain apik2 malah disimpan hadech. Permainan itu ibarat perang pemain terbaik. Pelatih paling akeh omong tok tapi nol bukti.
Nek kalah maneh kesalahane dilempar liyane. Bahaya iki korban mal praktek, ternyata selama ini cuman buat uji strategi. Bolehlah, asal jangan lupa pada tujuan utama yaitu menang saat bertanding.
Dikutip dari salah satu media, pihak manajemen melalui Media Officer Persik Kediri, Anwar Bahar Basalamah, mengungkapkan. Perihal pencoretan dua pemain asing, yakni Ibrahim Basoun dan Youssef Ezzejjari itu tidak benar.
”Keduanya saat ini masih menjadi bagian pemain Persik Kediri dalam mengarungi Kompetisi Liga 1 Indonesia yang baru saja digulirkan oleh PSSI dan PT LIB beberapa pekan lalu. Bahkan, keduanya sempat dimainkan oleh Pelatih Persik Kediri Joko Susilo, saat melawan Bali United,” terang Basalamah yang juga jurnalis spesialis olahraga di salah satu media.
Ditegaskannya informasi yang beredar di masyarakat, dinilai sebagai opini semata. Karena, selama ini belum ada sumber dan keterangan resmi dari Manajemen Persik Kediri, perihal kabar pencoretan dua pemain asing tersebut. ”Informasi yang telah dimuat dan beredar, tidak ada sumber komentar dari pihak Manajemen Persik Kediri. Ya…mungkin lebih ke arah opini saja beritanya,” terangnya
Editor : Nanang Priyo Basuki