KEDIRI – Penutupan arus lalu lintas di Kota Kediri menimbulkan kejengkelan warga serta pengguna jalan. Mereka mengaku bahwa seharusnya Satgas Covid-19 ataupun pihak terkait melakukan sosialisasi. Bahwa dimanapun titik lokasi atau apapun bentuknya agar masyarakat tidak melintas, harus diimbangi kebijakan dari pengambil kebijakan.
“Tolong sampaikan ke pengambil kebijakan PPKM, jangan buka tutup jalan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Cara pendekatannya keliru, bukan membuat orang menjadi sadar dan manut malah membikin kejengkelan. Silahkan ambil kebijakan, namun harus diimbangi solusi. Misal warung yang terdampak atas penyekatan, diorder makanan. Mau dimakan sendiri atau dibagikan ke siapa pun, salah satu solusinya,” jelas Dian, salah satu pemilik warung di Jalan Veteran Kota Kediri.
Anggap saja sekarang selain didirikan Posko Isolasi Darurat juga banyak warga melakukan isolasi mandiri, tentunya mereka juga membutuhkan makan atau para tenaga kesehatan terlibat. “Jangan cuma main perintah, ini urusan perut,” tegasnya.
Harapan juga disampaikan Sri Rahayu warga Kelurahan Bujel Kecamatan Mojoroto, mempertanyakan apakah penyekatan ini sudah berjalan efektif. “Kami butuh akses ke pemkot, apakah kebijakan penyekatan jalan sudah efektif? Mampu menurunkan resiko penambahan terkonfirmasi Covid19? Apalagi di mulai jam 10 pagi,” ucapnya.
Lalu bagaimana nasib pedagang yang jualan sore atau malam hari di ruas jalan. Menurut Sri Rahayu, bahwa pemangku kebijakan yang meninggalkan tanggung jawabnya sebagai pelayan dan pengayom masyarakat. “Masyarakat saat ini justru perlu diayomi,” ungkapnya.
Terkait penutupan ini, Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi .S.Ik hadir bersama Wali Kota Abdullah Abu Bakar dan Dandim 0809 Letkol Inf. Ruly Eko Suryawan menyampaikan. Bahwa penutupan di sejumlah titik, karena masih ada aktifitas dilakukan beberapa pihak.
“Kita menilai ada beberapa pihak yang memang tidak perlu masuk ke kota. Yang masuk ke kota kita persilahkan seperti sektor esensial dan kritikal, beberapa sektor logistik dan gojek. Hanya sekedar ngopi atau sekedar mampir ini kita alihkan. kalau memang masyarakat ada keperluan di Kota kita persilahkan, termasuk nakes prioritas utama,” ucap AKBP Wahyudi
Penulis : Kintan Kinari Astuti
Editor : Nanang Priyo Basuki