KEDIRI – Secara khusus Ketua PCNU Kota Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Jalil memberikan pernyataan tegas. Tidak akan terlibat dalam suksesi calon wali kota maupun wakil wali kota. Tidak lepas, jelang digelarnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, bakal digelar 27 November tahun ini.
Meski banyak sekali dukungan dan bahkan ada sejumlah partai menawari untuk mengusung. Namun bagi Gus Ab, sapaan akrab Ketua PCNU tidak membuat beliau tertarik.
“Saya memilih menjadi jembatan saja. Menjembati bila ada masalah untuk dicarikan solusi. Menghubungkan komunikasi dan membangun silahturahmi bagi semua umat,” ungkapnya.
Pengasuh Ponpes Salafiyyah justru merasa nyaman bisa berbaur dengan seluruh lapisan masyarakat. “Saya tidak perlu duduk sebagai wali kota, undangan kegiatan saya sudah penuh. Nanti jika saya yang jadi, malah tidak bisa hadiri undangan yang di luar Kota Kediri,” ungkapnya sambil tersenyum.
Namun ulama kharismatik ini memang tengah diperbincangkan banyak pihak. Untuk diusung sebagai calon wali kota. Kiprah Gus Ab dalam dunia politik sebenarnya tak perlu diragukan lagi, apalagi pernah duduk sebagai Anggota DPRD Kota Kediri.
Dalam rekam jejak digital, semenjak kepemimpinan almarhum Drs HA. Maschut hingga Abdullah Abu Bakar. Atas kehadiran beliau, mampu membuktikan sinergitas yang luar biasa. Mampu menyambungkan aspirasi masyarakat kepada para kepala daerah yang menjabat. Begitu juga kedekatannya dengan institusi Polri, TNI dan penegak hukum lainnya.
editor : Nanang Priyo Basuki