KEDIRI – Menyusul insiden tragis yang menewaskan dua wanita setelah pesta minuman keras di sebuah tempat karaoke, Polres Kediri Kota langsung bergerak cepat. Pada Senin malam (5/8), petugas menggelar razia intensif di sejumlah tempat hiburan malam, terutama yang berada di wilayah barat Sungai Brantas, meliputi Kecamatan Mojoroto dan Banyakan.
Operasi ini dipimpin langsung Kasat Samapta, AKP Priyo Hadistiyo, dengan sasaran utama tempat-tempat yang rawan menjadi lokasi peredaran miras ilegal. Hasilnya, petugas berhasil menyita puluhan botol minuman keras berbagai merek yang tak memiliki izin edar resmi.
“Dalam razia kali ini, kami mengamankan berbagai jenis miras seperti Anggur Merah, Bir Bintang, Aleksis, dan beberapa merek lainnya yang tidak dilengkapi izin resmi,” ujar AKP Priyo.
Tak hanya menyita barang bukti, petugas juga memberikan sosialisasi kepada para pengunjung dan pengelola tempat hiburan agar turut menjaga situasi kondusif di wilayahnya. AKP Priyo menekankan pentingnya legalitas dalam peredaran minuman beralkohol.
“Miras ilegal sangat berbahaya. Bisa merusak kesehatan, menurunkan kesadaran, hingga menyebabkan kematian, apalagi jika dicampur dengan zat berbahaya,” tambahnya.
Razia ini merupakan respons cepat kepolisian terhadap peristiwa memilukan yang terjadi baru-baru ini. Dua wanita dilaporkan meninggal dunia, sementara satu lainnya dalam kondisi kritis, usai menenggak miras saat berada di sebuah tempat karaoke di Kediri. Ketiganya sempat mendapatkan perawatan intensif di RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan, namun nyawa dua korban tidak terselamatkan.
Ditegaskannya, Polres Kediri Kota menyatakan komitmena untuk terus meningkatkan patroli serta pengawasan di titik-titik rawan, khususnya saat malam hari. Masyarakat juga diajak untuk proaktif melaporkan jika menemukan adanya praktik penjualan miras ilegal.
“Pengawasan ini tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus bergerak untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat,” tutup AKP Priyo.
