KEDIRI – Tidak memiliki smartphone atau telepon genggam, menjadi persoalan tersendiri atas program Telemedisin digagas pemerintah melalui Kementerian Kesehatan. Pun demikian, memberikan pemahaman kepada warga Lanjut Usia (Lansia) pentingnya menjaga pola hidup sehat, mampu tersampaikan dengan baik.
Demikan gambaran sebagian besar warga tinggal di Lereng Gunung Kelud khususnya para Lansia, saat digelar sosialisasi Telemedisin digelar Fraksi NasDem bersama Kementerian Kesehatan RI.
“Terkait sosialisasi yang disampaikan tadi, saya paham. Meskipun saya tidak punya handphone, selama ini berobat langsung ke puskesmas karena lebih marem, bisa ketemu langsung,” ucap Tukini, warga Desa Karetan Kecamatan Kepung, dikonfirmasi usai sosialisasi bertempat di Pondok Pesantren Ringinagung Kepung.
Hadir dalam acara ini, Nurhadi selaku anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi NasDem hadiri bersama pengurus DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri. Disampaikan Nurhadi, usia harapan hidup warga Indonesia jauh lebih rendah dari Jepang antara 67 hingga 70 tahun. Selain pola makan yang salah, karena tidak memperhatikan kesehatannya.
“Kaitannya Telemedisin menjemput era digitalisasi, Indonesia tahun 2030 akan mengalami bonus demografi. Dimana jumlah usia milenial di atas 60% tidak gagap dengan teknologi. Kita dorong Kementerian Kesehatan melakukan sosialisasi mulai dari sekarang terkait Telemedisin. Kemudian kita modifikasikan sesuai kearifan lokal. Kita berharap Pemerintah Kabupaten Kediri menuju daerah sehat,” jelasnya.
Dibenarkan Nanang Suryana mewakili Kementerian Kesehatan RI. Telemedisin ini berangkat dari kejadian pandemi kemarin, bahwa tidak bisa berinteraksi langsung. “Bagaimana kita tetap melayani kesehatan ketika masyarakat sakit, akhirnya muncul aplikasi pedulilindungi. Kemudian bertransformasi menjadi aplikasi satu sehat. Memiliki layanan pengobatan jarak jauh,” terangnya.
Meski kaum Lansia tinggal di lereng gunung tidak memiliki smartphone, namun kesadaran untuk datang berobat ke fasilitas kesehatan, patut diberi apresiasi.
editor : Nanang Priyo Basuki