KEDIRI – Mampu mencetak gol menjelang akhir pertandingan babak pertama, gelandang serang Krisna Bayu Otto Kartika, merupakan pemain lokasi asli Kediri menunjukkan kelasnya dihadapan Persikmania. Menjamu PSIS Semarang, tuan rumah Persik Kediri harus menelan kekalahan 1-2 di Stadion Brawijaya, Sabtu (04/02).
Laskar Mahesa Jenar pulang dengan meraih poin penuh, tampil langsung mengebrak sejak menit awal. Gelandang serang, Septian David Maulana mencatatkan namanya di papan skor. Setelah melewati beberapa pemain bertahan Persik dan diakhiri dengan sepakan keras ke gawang dijaga Dikri Yuson.
Persik sempat membalas jelang turun minum melalui kaki, pemain kelahiran Desa Jongbiru Kecamatan Gampengrejo yang bermain luar biasa pada laga ini. Sepakan mendatar Bayu Otto di dalam kotak penalty, gagal dibendung kiper PSIS, Adi Satryo. Skor 1-1 menjadi penutup babak pertama.
Kedua kesebelasan tidak mengendurkan serangan memasuki babak kedua. Justru dari sejumlah peluang, PSIS berhasil mencetak gol di menit ke-88 melalui tandukan Taisei Marukawa. Skor 2-1 ini tidak berubah hingga akhir pertandingan. Hasil ini membawa PSIS naik ke posisi delapan dengan 29 poin. Sementara Persik masih tertahan di urutan sementara 17 dengan 16 poin.
Kurang disiplin dalam menjaga pergerakkan lawan dan sejumlah peluang tidak mampu diselesaikan dengan baik oleh Persik, menjadikan catatan bagi Coach Divaldo Alves. “Hasil ini sebenarnya hasil jelek, padahal kita bermain bagus. Kita kehilangan konsentrasi, namun Bayu Otto bermain baik. Yang penting kita tetap fight, mohon maaf saya sedikit emosi karena saya tidak suka kalah” jelasnya.
Sementara Coach Ridwan mengaku bersyukur atas kemenangan ini, karena sesuai target diharapkan. “Meski meraih kemenangan namun informasi awal kami kehilangan tiga pemain dalam pertandingan ini,” ucapnya, usai pertandingan.
Jurnalis : Bram Radyan Editor : Nanang Priyo Basuki