KEDIRI – Bulan Ramadhan membawa berkah bagi Anik Muryantini pemilik usaha Batik Panji, beralamat di Desa Wonoasri Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. Banjir pesanan bukan hanya Kawasan lokal Kediri, namun pembelinya hingga Warga Negara Indonesia (WNI) tinggal di Taiwan. “Ini dalam proses pengiriman ke Hongkong,” terang Anik Muryantini, dikonfirmasi Sabtu (30/04) di butiknya.
Meski usaha ini cukup singkat berdiri hanya 1,5 tahun saat awal dampak Covid-19, terasa di seluruh sendi ekonomi. Banyak para pekerja pabrik yang di rumahkan, menjadikan Anik Muryantini mengajak para tetangga untuk belajar batik tulis. Mengundang tenaga ahli, kemudian seiring perjalanan waktu, produk ‘wong ndeso’ mampu diterima pasar.
‘Sesuai nama usaha kami, yang laris Batik Panji paling banyak diminati. Mulai harga 135 ribu hingga 600 ribu. Batik kami mungkin sama kualitasnya dengan batik tulis lainnya. Namun membedakan kami mengangkat kisah Raden Panji. Kekuatan gambar inilah menjadi karakter khas bagi kami,” jelas Anik, sehari-harinya menjabat Kepala Desa Wonoasri.
Namun seiring Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menetapkan Batik dan Udeng Khas Kediri, juga membawa berkah tersendiri baginya. Selain kini menjadi salah satu produk unggulan UMKM Kabupaten Kediri. Dirinya mendapat banjiran pesanan baik dari sejumlah kantor juga perorangan. Dengan dibantu warganya, sebelumnya telah mendapatkan pelatihan,
“Adapun para pembuat batiknya, warga kami. Istilahnya kami tidak merekrut karyawan, namun warga kami terdampak PHK karena pandemi. Kami ajarkan ilmu batik tulis. Dulu terdapat 18 orang memiliki keahlian, kini tersisa 6 orang yang melanjutkan. Karena yang lain, telah kembali mendapatkan pekerjaan pada perusahaan,” tuturnya.
Setelah pesanan dari DPRD Kabupaten Kediri, mencapai 378 lembar. Kini tengah selesaikan pesanan sejumlah Taman Pendidikan Anak (TPA). “Kami juga usai melakukan sosialisasi kepada teman-teman kepala SMP negeri se Kabupaten Kediri. Rencananya pesan pakaian batik Khas Kediri dengan motif gringsing. Kami juga mulai memproduksi udeng Khas Kediri, dimana motif dan warnanya sesuai dengan pakem,” terangnya.