KEDIRI – Apresiasi secara khusus diberikan Ketua Yayasan SMK Canda Bhirawa Pare, Eriani Annisa Hanindhito saat menyambut kedatangan ratusan siswa Kelas X Gelombang II. Usai mengikuti Pembinaan Mental dan Fisik (Bintalisik) selama tiga hari bertempat di Markas Brigif 16 Mekanis Wira Yudha, Rabu (03/08). Dijelaskan Moh. Fadoli, selaku Kepala SMK Canda Bhirawa bahwa ini merupakan kegiatan wajib bagi siswa baru dan siswa hendak lulus.
Dari 680 siswa diterima pada tahun ajaran ini dari semua jurusan, kegiatan Bintalistik ini terbagi tiga gelombang bekerjasama dengan Brigif 16. Kegiatan ini rupanya menarik perhatian istri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Mbak Cicha demikian sapaan akrabnya, berharap dengan kegiatan digelar selama 3 hari 2 malam, mampu mewujudkan generasi tangguh. Kemudian ilmu dan pengalaman didapat juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa.
“Bintalsik ini merupakan kegiatan wajib di SMK Canda Bhirawa, digelar selama 3 hari 2 malam. Besar harapan semua siswa bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian menjadi generasi tangguh, disiplin dan memiliki kepribadian serta ahklak yang mulia,” ungkapnya dalam sambutan. Bahkan sebelum melepas siswa untuk diserahkan kepada orang tua di halaman sekolah, Mbak Cicha mengajak seluruh guru, wali murid dan siswa yang hadir untuk memberikan tepuk tangan demi kemajuan bersama.
Wujudkan Siswa Berkarakter
Hujan tangispun tak terelakkan saat penutupan Bintalistik, para orang tua terlihat merangkul putra putrinya dengan berlinang air mata. Bahkan terlihat para siswa ini harus mencium kaki kedua orang tuanya sebagai bentuk penghormatan. Bukan hanya Fadoli, Mbak Cicha pun terlihat larut dalam suasana ini. Meski acara telah selesai, namun Ketua TP PKK ini pun tidak beranjak dari tempatnya berdiri.
“Ini salah satu pendidikan karakter, dimana kita mencoba mendidik anak-anak untuk belajar disiplin, memiliki tanggung jawab yang tinggi dan juga membangkitkan semangat untuk belajar. Dengan pendidikan karakter ini, semoga ada perubahan tingkah laku pada anak-anak menjadi lebih baik,” terang Fadoli, usai acara penutupan. Bahwa diketahui bersama SMK milik Pemerintah Kabupaten Kediri ini, merupakan sekolah unggulan dan favorit bagi warga Kabupaten Kediri.
Dari 680 siswa yang diterima, setidaknya jelas Kepala SMK Canda Bhirawa harus menutup pendaftaran dan dilanjutkan daftar ulang lebih awal dari SMK lainnya. “Bila tidak segera kami tutup, nanti justru calon siswa tidak mendapatkan sekolah. Tahun ini terdapat 1.029 calon siswa yang mendaftar itupun baru dibuka beberapa hari, dan jumlah pendaftar kian tahun terus meningkat,” terangnya.