KEDIRI – Massa atasnamakan HMI Cabang Kediri menggelar aksi, 2 Tahun Indonesia Maju : Apa Kabar Kediri? Mendatangi Balai Kota Kediri, Kamis (21/10). Dalam aksi damai ini, mempertanyakan keberadaan Kabinet Indonesia Maju dianggap mundur. Bahwa janji yang diberikan berupa program, dianggap tidak terealisasi kepada warga di daerah.
Puluhan mahasiswa tergabung dalam HMI menggelar aksi dengan penjagaan ketat Polres Kediri Kota dan Satpol PP Pemerintah Kota Kediri. Usai berorasi kemudian perwakilan massa ini diberikan kesempatan masuk menemui perwakilan dari pemerintah kota.
Terlihat hadir, Asisten III Nur Muhyar, Kasatpol PP Eko Lukmono dan Kepala Kesbangpolinmas Bagus Hermawan. Dikonfirmasi usai pertemuan, Dicky Aris Setiawan selaku sekretaris umum HMI Cabang Kediri menyampaikan bahwa Komisariat yang ada di Kediri dan seluruh kades menggelar aksi ke Balai Kota Kediri.
“Alhamdulilah hari ini sudah kita temui meskipun itu hanya perwakilan tapi lain waktu kita akan lakukan follow up. Kita akan terus melanjutkan perjuangan mahasiswa dan juga tentunya rakyat dari tuntutan. Alhamdulilah sudah ada respon baik, yang pertama adalah mewujudkan pendidikan yang humanis,” jelasnya.
Kemudian lanjut, Dicky Aris Setiawan , pemerintah kota mengedepankan prinsip ekologis di dalam pembangunan fasilitas umum dan mewujudkan reformasi agraria yang sejati. Keempat menolak kegiatan anarkis aparat yang represif dan tidak wajar kepada masyarakat dan mahasiswa, melalui pakta integritas. Terakhir mewujudkan reformasi birokrasi Pemerintahan Kota Kediri yang sehat tanpa ada nepotisme.
Bahkan, perwakilan ini telah diagendakan untuk bertemu langsung Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Menyikapi hal ini, pihak pemerintah kota melalui Nur Muhyar justru menyampaikan terima kasih bentuk support mewujudkan reformasi birokrasi yang lebih baik.
“Saya kira masukan yang disampaikan malah sebuah support terhadap apa yang selama ini kami lakukan. Dengan support dan tuntutan teman-teman HMI tadi, semakin meneguhkan kami harus melakukan reformasi birokrasi lebih baik lagi. Kedua pembangunan juga harus mengacu kepada aturan dan analisa dampak lingkungan. Jangan sampai pembangunan menghancurkan atau tidak manusiawi. Kita akan lebih baik atas apa yang harus kami kerjakan,” jelas Nur Muhyar.
Usai pertemuan kemudian massa membubarkan diri dan selama berlangsung berjalan tertib dana man. Meski ruas jalan di kawasan Balai Kota Kediri sempat tersendat.