KEDIRI – Hubungan internal anggota DPRD Kabupaten Kediri dikabarkan kian memanas. Penyebabnya, adanya oknum wakil rakyat menyampaikan kritik secara terbuka melalui media sosial. Salah satunya menyebutkan tim Pansus RT RW, diketuai Abdul Hasyim dari Fraksi PKB telah bekerja diam-diam. Sejumlah anggota dewan awalnya bungkam, akhirnya berkenan memberikan keterangan meluruskan perkara ini.
“Ya benar soal kabar tersebut, namun saya telah meminta penjelasan di dalam group dewan. Saya pribadi berharap, bila ada permasalahan di internal, agar tidak dipublikasikan apalagi di media sosial. Bila ini dilanggar bisa menyangkut permasalahan kode etik. Lengkapnya silahkan konfirmasi kepada Ketua BK,” Antox Prapungka Jaya, Ketua Komisi III.
Adapun terkait kegaduhan di tubuh wakil rakyat, Subagiyo selaku Ketua Badan Kehormatan menyatakan tidak ada. “Tidak ada kegaduhan, juga tidak ada pembahasan dilakukan secara diam-diam. Masih merupakan pansus perubahan diketuai Pak Hasyim PKB. Bila sudah selesai dan diparipurnakan, hasilnya pasti disampaikan secara terbuka,” ucap politisi Partai Golkar, disela-sela acara vaksinasi di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Kediri.
Terkait hal ini saat dikonfirmasi, Abdul Hasyim angkat bicara bahwa tim Pansus menunggu penjadwalan disusun melalui Badan Musyawarah (Bamus). Pihak siap all out agar pembahasan Raperda RT RW segera selesai pada bulan depan. Menurutnya, bila dijadwalkan dalam dua minggu ini fokus pembahasan dan bulan depan telah diparipurnakan.
“Bila kemudian telah disepakati dan disusun jadwalnya dalam Bamus, kami siap bekerja total. Ini bukan hanya masalah Proyek Strategis Nasional diantaranya bandara. Namun juga mencakup pembangunan diperuntukkan bagi seluruh warga di Kabupaten Kediri,” terangnya.
Ketua Pansus juga telah meminta Bagian Hukum dan Barenlitbang serta PU untuk melakukan perbaikan. “Data perbaikan telah kami terima. Makanya setelah dijadwalkan, kami lanjutkan pekerjaan ini hingga tuntas,” terangnya. Selaku juru bicara Fraksi Partai NasDem, Antox Prapungka Jaya kembali tegaskan, agar berhati-hati dalam ber-media sosial, karena bagaimanpun jabatan wakil rakyat itu melekat.
“Siapa tidak kenal Antox Prapungka? Ketika ada permasalahan di internal, mana pernah saya koar-koar di media ataupun kepada wartawan? Pernah menghadapi sejumlah LSM, saya selesaikan secara bijak dan penuh kekeluargaan saat itu. Saatnya kita duduk bersama bekerja melayani warga di Kabupaten Kediri dengan hati, tidak dengan emosi pribadi,” tegasnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki