KEDIRI – Beragam aduan, keluhan hingga permohonan bantuan disampaikan sejumlah warga saat digelar Jumat Ngopi bersama Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Bertempat di Pendopo Panjalu Jayati pada Jumat (22/10). Bahkan orang nomor satu di Kabupaten Kediri langsung menelepon Camat Plosoklaten. Secara tegas dia menyatakan untuk menutup total dan tidak mau mendengar lagi sabung ayam di Kabupaten Kediri.
Bahwa Pendopo Kabupaten ini diciptakan untuk bisa menerima aduan masyarakat, ucap Mas Bup sapaan akrab Bupati Kediri saat membuka acara Jumat Ngopi. Dia pun secara terbuka menyampaikan apresiasi kepada warga telah menyampaikan kejujuran atas permasalahan yang terjadi di desa.
“Terkait sabung ayam ini sebenarnya saya dapat informasi tidak hanya di titik tersebut. Jadi tadi saya baru tahu kalau di Desa Pranggang Kecamatan Plosoklaten ada sabung ayam. Maka tadi saya langsung menghubungi camat. Saya minta langsung ditindaklanjuti bersama kapolsek dan danramil. Kalau memang dirasa memerlukan kehadiran kepala daerah, maka saya akan turun bersama kapolres. Kita akan tertibkan pastinya,” tegas Bupati.
Aduan disampaikan Badroni merupakan salah satu tokoh agama dan anggota LPMD, warga Dusun Mangunrejo Desa Pranggang ini cukup menarik perhatian Bupati. “Sekitar dua bulan memang banyak sangat meresahkan masyarakat. Karena suara gemuruh juga berdampak yang lain pencurian bahkan sampai muncul keretakan keluarga. Kami pernah diundang ke desa untuk koordinasi tapi hasilnya dari kepala desa tidak memuaskan. Dia selalu mengatakan itu bukan wewenangnya padahal sebagai kepala desa harus aktif,” terangnya.
Kemudian keluhan disampaikan Mariani warga Wisata Kampung Lele pada tahun 2005 pernah mendapat bantuan dengan Dinas Perikanan. “Permasalahannya saya ingin minuman yang ada, berasal dari UKM setempat. Saya dengar di Kabupaten Kediri ada bandara. Semoga produk kami banyak yang diminati salah satunya bila ingin makan sate lele,” ucapnya.
Lalu ada anak berkebutuhan khusus dari Desa Sidorejo Kecamatan Pare, yang membutuhkan bangunan lokal kelas untuk mendapatkan pendidikan. “Saya sudah berkunjung memang hanya ada satu lokal kelas dan bangunannya belum jadi. Dinsos tolong diberikan bantuan, karena saya akan berkunjung kesana,” ucap Mas Bup
Dikonfirmasi usai acara, Mas Bup menyampaikan terima kasih atas kehadiran warga. “Sebenarnya cukup menarik acara di Hari Jumat ini, tidak selalu membicarakan hal serius. Ada momen bercanda dan saya rasa seluruh persoalan di desa tidak boleh ditutupi. Bahwa permasalahan di desa mulai terkuat dan kita akan carikan bukti fatnya dengan meminta inspektorat untuk turun diperiksa,” tegasnya.
Terkait nasib penggiat seni, Mas Bup mengusulkan di setiap akhir acara Jumat Ngopi akan disuguhi kesenian tradisonal. “Saya berinisiatif kalau bisa, setelah ada acara Jumat Ngopi ada acara pagelaran seni di Halaman Pendopo. Namun ini tidak bisa saya putuskan sendiri, saya harus rembukan dengan teman-teman bergerak di bidang kesenian. Selama ini juga terdampak pandemic, mereka bahkan tidak ada job sama sekali,” imbuh Bupati Kediri