KEDIRI – Jelang ujian pengisian perangkat desa digelar Paguyuban Kepala Desa (PKD) Kabupaten Kediri, akan dibagi dalam dua gelombang. Muncul kabar tak sedap, jika soal jawaban telah diterima oleh peserta. Salah satu kepala desa minta identitasnya dirahasiakan, tidak mengelak atas kabar ini.
Pengisian perangkat desa di Kabupaten Kediri kembali diwarnai isu miring. Secara tidak sengaja, dia mengaku tidak terlibat dalam urusan ujian dan menyerahkan sepenuhnya kepada panitia telah disepakati.
“Saya tidak mau beresiko atas amanah warga yang menunjuk saya sebagai kepala desa,” ucapnya, Selasa (26/12)
Berdasarkan data, pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri, terdapat 165 desa dan hanya dua desa memilih menggelar sendiri. Keterangan ini disampaikan Henri Rustriandi selaku Kabid Pemerintahan Desa pada DPMPD.
“Penutupan pendaftaran 7 hari sebelum ujian. Semua peserta telah disampaikan undangan untuk ujian tanggal 27 besok di Convention Hall SLG. Total 165 desa, namun untuk Wonorejo dan Kunjang menggelar ujiannya beda karena pihak ketiga digandeng tidak sama,” jelasnya.
Bahwa 163 pemerintah desa ini, jelas Henri, sepakat menunjuk Unisma namun untuk 2 desa memilih bekerjasama dengan Unesa. Adapun untuk lowongan jabatan sebanyak 325 dan pihak pemerintah kabupaten hanya sebatas memfasilitasi.
Saat disinggung teknis pelaksanaan ujian, dia pun menjelaskan bahwa kegiatan tersebut telah dikoordinir oleh PKD.
Salah satu peserta ujian, Lidya Eka Aprilina, ditemui di rumahnya mengaku telah mempersiapkan diri. Dia turut ujian pengisian Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum di Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem. Mulai dari belajar materi, soal psikotes hingga belajar surat menyurat.
“Pendaftaran di desa sama sekali tidak ada pungutan biaya. Saya berharap ujian berjalan lancar dan tidak ada kecurangan. Seperti calo kalau PNS kemarin kan ada ya kabarnya. Semoga hasilnya sesuai dengan kemampuan peserta,” harapnya.
Salah satu pengurus PKD, Sutrisno yang menjabat Kades Mangunrejo Kecamatan Ngadiluwih menyampaikan. Bahwa untuk pelaksanaan ujian tersebut baik tim penguji dan tempat telah dipersiapkan. “Saat ini saya sedang di lokasi tempat ujian, memastikan untuk kegiatan besok,” terangnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki