KEDIRI – Dibalik kesuksesan tim Inter Kediri melaju ke babak nasional Liga 4 PSSI, ada sosok pelatih fisik yang punya segudang pengalaman. Ialah Gunawan, merupakan mantan atlet Sea Games spesialis nomor lari sprint.
Gundul sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi Senin (14/04), meluangkan waktu menceritakan pengalaman dan prestasi selama menjadi atlet hingga mampu menyumbangkan medali emas saat PON tahun 1989.
“Tahun 2000 itu saya masih ikut PON di umur 34 tahun menjadi yang tertua mendapatkan medali perak. Setelah itu aktif jadi pelatih fisik,” jelasnya.
Pria yang identik dengan rambut plontos itu telah melahirkan banyak sekali pemain profesional dalam dunia sepak bola. Sebut saja Vava Yagalo, Yongki Aribowo, Bayu Otto, Andre Agustiar hingga Septian Bagaskara.
“Saya aktif menjadi pelatih fisik privat yang mau tes masuk STPDN, AKPOL, AKMIL, STAN juga ada ABRI,” ungkap pria berusia 58 tahun.
Gundul pun terlihat sangat akrab dengan Coach Budijo, sapaan akrab pelatih kepala Inter Kediri Budiardjo Thalib. Bahkan secara khusus pelatih asal Makasar ini menyampaikan puas atas kinerja Gundul dalam melatih kemampuan fisik anak asuhnya.
“Pak Gun top itu. Metode latihan fisiknya luar biasa, meski saya pernah melatih di Kediri, namun baru kali ini saya menemukan pelatih fisik yang punya kemampuan luar biasa,” terang Coach Budijo.
Segudang prestasi yang dimiliki saat menjadi atlet, membuat Gundul diangkat jadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sejak 1996 di Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Kediri.
Meski sudah menjadi ASN sejak dulu dirinya masih aktif sebagai pelatih fisik bahkan juga menjadi bagian dari tim Inter Kediri menjadi satu satunya tim Kediri yang lolos ke babak 64 besar Liga 4 Nasional.
“Saya ingin kediri berprestasi. Semoga masuk liga 3. Atlet atletnya bagus biar masuk liga profesional. Saya lihat pemain inter latihan fisik senang. Kalau mereka senang dan ada kemauan tinggi pasti akan jadi atlet,” pungkas Gunawan.
Hasil Drawing Ulang
Sebagai bentuk kecintaannya kepada Inter Kediri, saat berlatih maupun uji coba, Gundul rela mengambil bola yang keluar dari lapangan tanpa terlihat risih ataupun capek. Bahkan segala kebutuhan tim tepatnya bagian perlengkapan, dia pun turut ringan tangan membantu.
Sementara setelah usai dilakukan drawing ulang, dipastikan Inter Kediri bakal menjadi tuan rumah dalam lanjutan Babak 64 Besar Liga Nasional berlangsung di Stadion Brawijaya. Manajer Inter Kediri, Suroto membenarkan atas hasil ini dan pihaknya kini tengah menyiapkan tim agar mampu bertanding maksimal.
“Mohon doa restu dan dukungan seluruh warga Kediri, agar Inter Kediri memenuhi target bermain di Liga 3 nasional pada musim depan,” ungkapnya.
jurnalis : Sigit cahya Setyawan