KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri. Menggelar sosialisasi Desa Berseri di Kantor Badan Penggelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Senin (20/11). Terdapat 19 desa yang diundang sebagai peserta dalam sosialisasi ini dari ratusan desa di Kabupaten Kediri.
Tentunya ini sesuai harapan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menjadikan semua desa di Kabupaten Kediri yang bersih dan dikelola secara mandiri oleh warganya. Adapun desa yang terpilih ini, merupakan desa yang sudah mengikuti tahapan awal sosialisasi Desa Ramah Lingkungan.
Diterangkan, Putut Agung Subekti selaku Kepala DLH, jumlah desa yang ikut terus bertambah.
“Terkait dengan 19 peserta desa yang hadir. Desa desa tersebut yang kemarin sudah mendapatkan sosialisasi desa ramah lingkungan. Secara bertahap nanti 19 desa ini akan diusulkan mengikuti desa berseri jatim 2024 bulan februari. Pada akhirnya anti diharapkan semua desa se Kabupaten Kediri bisa mengikuti desa berseri, bertahap dan sesuai dengan kesiapan” jelas Putut Agung Subekti
Menggelola Sampah Mandiri

Dalam sosialisasi ini, DLH Kabupaten Kediri mengundang pemateri dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur. Materi yang disampaikan yakni terkait dengan tujuan agenda Desa Berseri. Seperti dijelaskan, Diah Laras Ayu, bahwa tujuannya membentuk kemandirian desa dalam mengelola sampah agar lingkungan terjaga.
“Meningkatkan kesadaran masyarakat desa untuk melakukan pemilahan dan pengelolaan sampah agar dapat mengurangi bahan sampah yang masuk ke TPA,” jelas Diah
Selain itu, dikonfirmasi usai penyampaian materi, keberadaan Desa Berseri ini memiliki beberapa tahapan. Dari tahapan paling tinggi yakni Desa Berseri Mandiri, untuk diikutkan Program Kampung Iklim (Proklim).
“Pertama kita beri penghargaan Desa Berseri kategori Pratama, kemudian naik tingkata menjadi Madya. Sampai di tingkat teratas namanya Mandiri. Kalau Mandiri itu, kita berharap desanya lebih punya inovasi dan kreativitas dalam pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam. Kalau sudah di tahap desa berseri mandiri desa tersebut bisa kami usulkan ke tingkat nasional dengan proklim,” terang Diah
Ada berbagai hal yang perlu disiapkan untuk ikut dan lolos dalam Desa Berseri. Beberapa persyaratan administrasi harus dilalui desa untuk memenuhi persyaratan lolos. Diantaranya, yakni terkait dengan kelengkapan dokumen dan infrastruktur pengolahan sampah.
“Untuk seleksi administrasi yang ditekankan ialah kecukupan dokumen seperti gambar dan partisipasi dari masyarakatnya. Untuk infrastruktur wajib dalam desa berseri ini yakni pengelolaan sampah ada pemilahan sampah, kemudian ada penghijauannya kemudian ada infrastruktur untuk pengolaan lingkungan yang lainnya” terang Achmad Zaini selaku Pelaksana Teknis DLH Provinsi Jawa Timur
Menanggapi berbagai persyaratan administrasi yang ketat, salah satu peserta sosialisasi mengaku siap dan optimis akan lolos menjadi desa berseri. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Ringinrejo Ahmad Ali.
“InsyaAllah kami siap mengikuti Desa Berseri dan mudah-mudahan kita bisa lolos seleksi. Mengingat kami sudah melakukan upaya kreatif dengan menjadikan desa sebagai tempat wisata, padahal dulunya ditemukan TPS-TPS individu,” tegas Ahmad
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki