KEDIRI – Diduga dalam keadaan hamil, perempuan berusia masih muda memakai kaos hitam dan rok warna biru. Dalam keadaan hujan terlihat berdiri di atas pagar besi pembatas Jembatan Semampir pada Senin (10/01) malam. Melihat kejadian ini, Galih Aprilian P, warga Jalan Pringgodani 80 RT 02 RW 03 Kelurahan Mrican yang sedang melintas bergegas berhenti. Dia pun berusaha membujuk agar perempuan ini istighfar dan turun dari atas pagar.
Kemudian selang 10 menit, datang anggota Satlantas Polres Kediri Kota meminta kerumunan untuk mundur. Bersamaan mereka mundur dari arah timur, petugas lainnya berjalan kaki di atas jembatan dari arah timur langsung menyambar tubuh wanita ini. Perempuan ini langsung jatuh lunglai tak sadarkan diri.
“Saat kami diminta mundur, kemudian ada petugas berjalan dari arah timur langsung menyambar tubuh wanita ini. Langsung diangkat dan diturunkan kemudian dinaikka motor milik anggota polisi yang berseragam ini,” ucap Galih, merupakan seniman kuda lumping pemilik Galih Galley Kediri.
Dari keterangan sejumlah orang di lokasi, perempaunini mengaku sebelumnya lapor pada polisi atas masalah yang dihadapi. Namun karena tak sabar atas masalah dihadapi, mungkin dia putus asa dan berniat mengakhiri hidupnya. “Saat saya minta turun, dia malah semakin berani seakan-akan hendak terjun ke Sungai Brantas,” imbuh Galih. Didapat kabar perempuan ini dilarkan ke RS Polda Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.