foto : persik fc

Derby Jatim Bergeser ke Gresik: Persik Kediri dan Persebaya Surabaya Siap Panaskan Gelora Joko Samudro

Bagikan Berita :

GRESIK – Aroma panas Derby Jawa Timur kembali merebak. Dua raksasa kebanggaan Jatim, Persik Kediri dan Persebaya Surabaya, bersiap saling jegal pada pekan ke-12 Liga 1 musim 2025/2026. Namun kali ini, duel bergengsi tersebut tak berlangsung di Stadion Brawijaya — rumah yang biasanya bergemuruh oleh nyanyian Persikmania.

Laga penuh gengsi itu terpaksa dipindahkan ke Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Kamis (7/11). Keputusan ini diambil setelah pihak kepolisian tidak memberikan izin pertandingan di Kediri dengan alasan keamanan.

Meski demikian, langkah tersebut menyisakan rasa kecewa — bukan hanya di hati suporter, tapi juga di ruang ganti tim Macan Putih. Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee, menyebut timnya kehilangan energi besar dari dukungan publik sendiri.

“Setiap tim butuh suporter. Walaupun kami harus main di Gresik, pemain harus punya semangat kuat dan berjuang demi hasil positif,” tegas pelatih asal Malaysia itu, penuh keyakinan.

Bagi Persik, dukungan suporter bukan sekadar sorakan, tapi bahan bakar mental. Terlebih, tim tengah berusaha keluar dari papan tengah klasemen dan memperbaiki konsistensi permainan.

Di sisi lain, Persebaya Surabaya datang dengan persiapan matang. Sang pelatih, Eduardo Perez, menegaskan timnya tetap fokus pada kekuatan internal tanpa meremehkan tuan rumah “sementara” tersebut.

“Kami sudah menganalisis lawan dengan baik. Persik punya skuad bagus dan kami menghormati itu. Tapi target kami tetap tiga poin di setiap laga,” ujar pelatih asal Spanyol itu dengan nada tenang namun tajam.

Perez juga menekankan pentingnya disiplin dan kontrol emosi dalam laga sebesar Derby Jatim.

“Kami ingin pertandingan berjalan keras tapi fair. Kartu merah atau pelanggaran keras seharusnya tidak perlu terjadi jika pemain bisa berpikir cerdas,” tambahnya.

Kedua tim memang tengah berada dalam situasi yang serupa. Lima laga terakhir menunjukkan performa naik-turun, dengan posisi klasemen yang berdekatan. Persebaya menempati peringkat ke-9, hanya unggul tiga poin dari Persik yang berada di posisi ke-11.

Lini depan Bajol Ijo diprediksi tetap bergantung pada Gali Freitas, Francesco Rivera, dan Bruno Moreira — trio yang siap menembus pertahanan Persik dengan kombinasi cepat dan teknik tinggi. Sementara di kubu Macan Putih, kekuatan lini tengah akan bertumpu pada Telmo Castenheira, Immanol Garcia, dan Bayu Otto untuk menjaga keseimbangan permainan dan menciptakan peluang bagi Ezra Wallian serta Wigi Pratama di depan.

Meski atmosfer laga berpindah ke Gresik, tensi Derby Jatim tak akan berkurang sedikit pun. Rivalitas panjang, gengsi sejarah, dan harga diri dua kota membuat pertandingan ini tetap berapi-api — seperti bara yang tak pernah padam.

Persik mungkin kehilangan kandang, tapi tidak kehilangan semangat.
Persebaya mungkin jauh dari Surabaya, tapi aroma kemenangan tetap mereka kejar.

Duel ini bukan sekadar soal tiga poin, melainkan soal kebanggaan. Dua tim yang sama-sama mengusung nama besar Jawa Timur akan kembali membuktikan siapa yang paling layak disebut penguasa derby sesungguhnya.

Berikut prediksi susunan pemain kedua tim untuk laga panas ini:

Persik Kediri:
Leo Navvachio, Kiko Carneiro, Khursidbek Muktorov, Yoga Aditama, Lucao Gama, Immanol Garcia, Bayu Otto, Telmo Castenheira, William Lugo, Ezra Wallian, Wigi Pratama.

Persebaya Surabaya:
Ernando Ari, Dime Dimov, Dejan Tumbas, Arif Catur, Rahmat Irianto, Toni Firmansyah, Milos Raickovic, Francesco Rivera, Gali Freitas, Bruno Moreira, Mihailo Perovic.

Saat peluit pertama berbunyi di Gelora Joko Samudro, udara Gresik akan berubah panas. Karena di lapangan itu, bukan sekadar pertandingan yang berlangsung — melainkan pertarungan harga diri dua kota, dua sejarah, dan dua warna yang sama-sama mencintai sepak bola dengan sepenuh jiwa.

jurnalis : Sigit Cahya Setyawan
Bagikan Berita :