KEDIRI – Banyaknya keluhan warga yang belum divaksin, selalu diminta sabar karena harus menunggu jatah. Menjadikan Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto pada Senin (26/07) mendatangi Gudang Farmasi milik Dinas Kesehatan kabupaten Kediri. Sejumlah stok diperiksa bukan hanya ketersediaan vaksin, namun sejumlah obat dan vitamin kini dikabarkan langka di pasaran.
Bila dulu masyarakat enggan menjalani vaksin, kini seiring kian melonjaknya kasus terkonfirmasi positif. Banyak warga yang ingin segera divaksin, sementara stok tersedia kian menipis. “Dilema, dulu engan divaksin. Kini terjadi stok vaksin kian menipis. Makanya kami datang ke UPTD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan untuk memastikan ketersedian vaksin, obat dan vitamin,” ungkapnya.
Menurut Dodi Banteng, demikian akrab disapa, bukan hanya vaksin untuk menambah imunitas, namun obat dan vitamin juga dibutuhkan bagi pasien terserang virus Covid-19. “Ada 11 obat stoknya kosong. Beberapa waktu lalu cukup tersedia meski jumlahnya tidak banyak dan kini sudah didistribusukan. Pada masa pandemi ini, bukan masalah anggaran tapi barang dibutuhkan warga atau pasien memang tidak ada,” tegasnya.
Adapun 11 obat tersebut :
- Teblet Favipiravir 200 mg
- Ijneksi Remdesivir
- Kapsul Oseltamivir 75 mg
- IVIG (intravenous immunoglobulin) 5% atau 50 ml
- Intravenous Immunoglobulin 10% atau 25 ml
- Intravenous Immunoglobulin 10% atau 50 ml
- Tablet Ivermectin 12 ml
- Tocilizumab 400 mg atau 20 ml infus
- Tocilizumab 80 mg atau 4 ml infus
- Tablet Azithromycin 500 mg
- Azithromycin 500 mg
Lalu untuk vitamin? Dijawab Ketua DPRD untuk jenis Becefort, Sivit Zinc dan Asa, Askorbat 500mg Tablet tersedia cukup banyak. “Kalau stok vitamin masih relatif banyak, kami berharap ini segera di distribusikan. Karena masih banyak pasien yang melakukan isolasi mandiri dan belum mendapat obat dan vitamin,” harapnya.
Editor : Nanang Priyo Basuki