KEDIRI – Belum selesai wacana dualisme di internal DPRD Kota Kediri. Kini muncul kabar baru, juga terjadi di kepengurusan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Kediri. Antara Dra. Firdaus saat ini menjabat Ketua DPRD dari Fraksi PAN dan politisi senior Partai Golkar, Andayani Nurhidayati.
Dikutip dari salah satu media, Firdaus disebutkan masih menjabat Ketua Dekopinda Kota Kediri. Sementara Andayani, usai menggelar seminar dan dihadiri pengurus Dekopin Pusat, menyatakan. Bahwa dirinya menjalankan amanah berupa ditunjuk untuk memimpin koperasi di Kota Kediri.
Hal ini disampaikan disela acara Rapat Anggota Tahunan Koperasi Wanita Puspita Kencana Kelurahan Pakunden, Kamis (09/01).
“Kalau kita tidak ada masalah, memang terjadi dualisme di pusat pada 5 tahun ke belakang. Antara Pak Nurdin Halid dan Ibu Sri Untari namun semua itu urusan beliau berdua. Kalau di Kota Kediri, saya ditunjuk sebagai Ketua Dekopinda Kota Kediri versi Pak Nurdin. Saya berusaha menjalankan amanah, karena yang terpenting saat ini membangun ekonomi,” tegasnya.
Bahwa dunia koperasi bagi Andayani bukanlah hal baru, hal ini dibuktikan jika dirinya juga mendapatkan amanah sebagai Ketua Puskopwan Kota Kediri, Ketua Koperasi Puspita Kencana Kelurahan Bandar Lor dan Ketua KUD Sehat Cabang Mojoroto.
“Alhamdulillah, kalau Kopwan di Kota Kediri telah berjalan sesuai harapan. Ada aset, omzet, kegiatan kelembagaan serta usaha lainnya. Seperti dana talangan dan dana simpanan umroh haji,s impan pinjam, penyaluran bahan sembako, ada Pomigor dan PBOP. Bagi warga di Bandar Lor, bisa dijadikan pembayaran air PDAM, listrik dan menfasilitasi pembelian motor,” terangnya.
Dia pun menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki alibi atau ambisi apapun dalam menjalankan amanah ini kecuali mewujudkan Kota Kediri yang mapan.
“Yang jelas Pak Nurdin sebagai ketua umum sesuai Munas di Makassar, ini sudah inkrah dan telah diakui pemerintah,” terangnya.
Terkait dugaan terjadinya dualisme kepemimpian Dekopinda, Kepala Dinas Koperasi dan UMTK, Bambang Priambodo memilih enggan berkomentar dan sepenuhnya mengembalikan kepada kepengurusan koperasi. “Tugas kami hanya melayani,” jelasnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti