KEDIRI – Seiring tahapan Pemilu 2024 telah dimulai 14 Juni, dilanjutkan tahapan pendaftaran partai politik peserta pemilu pada dibuka 1 Agustus. Demi mewujudkan suksesnya pemilu serentak ini, Mansur selaku Ketua Bawaslu Kota Kediri saat dikonfirmasi menjelaskan. Bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah sosialisasi kepada pemilih serta melakukan MoU dengan sejumlah lembaga.
Praktek politik uang tetap menjadi isu utama, akan menjadi bidikan pengawas pemilu. Untuk itu, Bawaslu Kota Kediri telah memberikan sosialisasi kepada sejumlah kelompok pemilih tentang pentingnya melek politik. “Agar tidak terjadi politik uang,” ungkapnya saat dikonfirmasi Rabu (24/08).
Sesuai jadwal, penetapan partai politik berikut nomor urut calon anggota dewan masih ada waktu hingga 14 Desember. Karena itu pihaknya masih memberikan kelonggaran kepada calon anggota dewan baik tingkat nasional, propinsi atau daerah untuk mencari dukungan massa.
“Sebelum masuk tahapan penetapan partai politik pada 14 Desember sekaligus penetapan nomor urut. Kami persilahkan kepada calon untuk melakukan sosialisasi, karena menurut undang-undang, Bawaslu belum punya kewenangan dan melakukan penindakan. Masih ada potensi terjadinya politik uang dan itu menjadi prioritas utama kami dalam pengawasan,” jelasnya.
Namun bisa saja politik uang ini tidak akan berlaku, bila anggota dewan tersebut maju kali kedua atau lebih. “Satu misal begini, sama-sama calon anggota dewan. Bila baru maju periode pertama, potensi menggunakan politik uang sangat kuat. Namun bagi maju periode kedua, bisa menggunakan segala cara salah satunya anggaran Jasmas untuk tanda kutip pencitraan agar mendapat dukungan dari warga binaan. Namun yang penting, semua calon ini untuk tidak jaga jarak, mau ngopi bersamamisalnya atau selalu intensif menemui calon pemilih,” terang Mansur.
Meski belum diijinkan melakukan penindakan, namun bukan berarti Bawaslu tidak bekerja. Tetap mengawasi kinerja setiap tahapan KPU serta memantu Sistem Informasi Partai Politik (Sipol). “Kami juga berencana menggandeng rekan-rekan media dalam melakukan pengawasan demi suksesnya Pemilu,” terangnya. (*)