KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) menggelar Balai Kota Performance Art. Bertempat di Halaman Balai Kota Kediri, Sabtu (30/12) malam. Total terdapat 23 tarian yang dibawakan baik dari perorangan maupun kelompok.
Disampaikan Zachrie Ahmad selaku Kepala Disbudparpora Kota Kediri, acara ini merupakan agenda rutin empat bulanan, yang dimulai sejak tahun lalu. Rencananya program ini akan diadakan kembali tahun depan, namun juga akan berkembang penampilan musik dan puisi.
“Kami bermaksud mengajak masyarakat khususnya sanggar bisa tampil di Balai Kota utamanya penari junior agar lebih bersemangat. Partisipasi ini menghasilkan database yang bisa kami jadikan bahan mengambil keputusan ke depan. Mari kita menggali potensi sekaligus melestarikan seni budaya agar diteruskan oleh generasi kita,” jelasnya.
Wadah Seniman Muda di Kota Kediri

Salah satu sanggar yang ikut berpartisipasi aktif dalam acara ini ialah Sanggar Kediri Jayati. Total sanggar ini menampilkan 27 penari dengan 5 tarian baik tradisional maupun kontemporer. Dekky Susanto selaku pembina Sanggar Kediri Jayati menyampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah Kota Kediri karena telah menggelar acara ini.
“Kami berterimakasih kepada Pemkot karena telah memberikan waktu, kesempatan dan tempat untuk menggelar acara ini. Harapan kami bisa terus diadakan sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak karena sudah belajar seni dengan baik,”ujarnya.
Salah satu pengunjung, Totok warga Kelurahan Mojoroto yang menyaksikan acara hingga usai. Memberikan apresiasi kepada pemerintah kota, terus memberikan memberikan kesempatan digelarnya pertunjukan seni budaya.
“Peran aktif Pemkot memang perlu. Secara tidak langsung ini menggali potensi budaya. Kalau mereka tidak mengadakan acara ini maka tidak akan tahu potensi seni. Kalau dihitung biayanya memang tidak murah. Tapi kalau bicara senang dan hobi, tidak masalah bagi pelaku seni. Tata rias saja paling tidal 200 ribu,” ungkapnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki