KEDIRI – Sosok Nur Khamid selalu tidak lepas dari fenomenal, seakan seluruh jiwanya untuk memberikan pengabdian kepada seluruh lapisan masyarakat. Dia bagaikan roh Satpol PP Pemerintah Kota Kediri, untuk selalu bekerja dengan hati. “Saya jual sejumlah sepeda motor di masa pandemic. Hasilnya, untuk kegiatan berbagi. Seperti saat ini, saya usai menjual koleksi motor Honda C-50 tahun 1968,” terangnya, saat ditemui Rabu (25/08)
Kenapa mendirikan dapur umum? Dia pun menegaskan ini sesuai instruksi orang nomor satu Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar terkait gerakan berbagi. “Kami tidak sendiri, bersama para relawan mendirikan dapur umum di Mako Satpol PP. Uang penjualan motor sebesar 8,5 juta saya donasikan demi acara ini,” tuturnya.
Wujudnya berupa makanan cepat saji, kemudian dibagikan kepada warga terdampak dan sedang menjalani isolasi mandiri. “Mereka adalah saudara-saudara kita, meski kita semua terdampak di masa pandemi ini. Sengaja kami prioritaskan yang menjalani isoma dan saudara-saudara kita kurang beruntung,” ucap lelaki akrab disapa Kadensus.
Gerakan berbagi ini akan terus berlangsung selama lima hari ke depan dan setiap harinya ditargerkan mampu membuat 50 paket. “Pendistribusian melalui anggota sebelumnya telah berkoordinasi dengan para kepala kelurahan. Bahwa kegiatan ini murni kegiatan sosial, tidak ada kepentingan apapun,” tegasnya.
Jurnalis : Yusril Ihsan Editor : Nanang Priyo Basuki