KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri gencar percepatan vaksinasi Covid-19 sasaran anak usia 6 tahun hingga 11 tahun. Sejak Kamis kemarin dilakukan, capaian vaksinasi anak telah 12% atau 3.200 anak dari jumlah total 26.446 anak. Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Alfan Sugiyanto menjelaskan program vaksinasi terus dijalankan.
“Untuk anak sudah 3.200 sekitar 12% dari total 26.446 sasaran anak. Ini teman-teman puskesmas juga keliling ke sekolah-sekolah,” ungkap Alfan Sugiyanto dikonfirmasi Senin (20/12). Pihaknya menjelaskan, percepatan vaksinasi untuk anak itu sesuai harapan dari Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) segera luring seperti biasanya.
Alfan menjelaskan, dalam melakukan vaksinasi Covid-19 pada anak. Tidak ada kendala yang sangat berarti. Namun, hanya karena anak-anak, petugas pun juga harus perhatian khusus, sehingga menjadikan mereka berani untuk divaksin.
Pihaknya juga merasa terbantu dengan kehadiran tim medis dari sejumlah rumah sakit di Kota Kediri, turut membantu proses vaksinasi. Bantuan ini sangat penting, terlebih lagi bagi sekolah memiliki jumlah siswa cukup banyak. Sehingga puskesmas sebagai pemegang wilayah, merasa terbantu hadirnya tenaga vaksinator.
Ia juga menyebut hingga kini tidak ada laporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang terjadi pada anak. Mereka juga sehat setelah divaksin. Wali Kota Kedir sebelumnya menargetkan satu bulan, untuk vaksinasi anak. Sementara itu, terkait capaian vaksinasi di Kota Kediri untuk dosis pertama telah 123%, dosis kedua mencapai 98% dan untuk lansia sudah mencapai 68%.
Vaksin jenis Sinovac diberikan pada anak-anak dengan dosis 0,5 mili liter dan diberikan jeda sekitar 28 hari setelah ikut vaksinasi tahap pertama untuk vaksinasi tahap kedua. Sementara itu, para lurah di Kota Kediri pun juga ikut mendampingi proses vaksinasi. Salah satunya adalah Lurah Burengan, Adi Sutrisno. Turut mendampingi tim medis melakukan vaksinasi di SDN 5 Burengan
“Alhamdulillah lancar. Jumlahnya sekitar 100 anak, kelas 1-6. Tapi, tadi ada beberapa anak yang sakit flu, jadi vaksinasinya ditunda. Itu juga disosialisaikan ke wali murid sejak awal, jadi menunggu sembuhnya,” kata Adi Sutrisno