KEDIRI – Dalam ingatan banyak orang, nama AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si., bukan hanya melekat sebagai Kapolres Kediri Kota, tetapi juga sebagai pemimpin dengan jiwa yang tenang dan bijak. Warisan yang ia tinggalkan bukan sekadar jabatan, tetapi nilai-nilai luhur kepemimpinan: komunikasi yang terbuka, keteladanan yang nyata, serta ketegasan yang tak berlebihan namun tegas pada tempatnya.
Ia adalah sosok yang tak hanya memimpin dari balik meja, tetapi juga turun ke lapangan, membaur dengan jajaran, dan menyentuh hati mereka dengan kedekatan yang tulus. Salah satunya dirasakan oleh adik asuh di Akademi Kepolisian kini menjabat Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana.
“Beliau bukan sekadar atasan. Beliau adalah sosok pemimpin yang mengayomi, menciptakan kehangatan dalam organisasi, dan membuat kami merasa satu keluarga,” ujar AKP Cipto dengan nada penuh penghargaan.
Bagi AKP Cipto, pendekatan humanis yang diusung AKBP Bram adalah kekuatan tersendiri. Di bawah kepemimpinannya, pekerjaan berat terasa lebih ringan karena dijalani dalam suasana penuh kekompakan dan semangat persaudaraan.
Dalam setiap perkara yang dihadapi, AKBP Bram menekankan pentingnya komunikasi yang jujur dan transparan. Ia selalu mengajarkan bahwa dialog yang terbuka dengan pelapor, terlapor, saksi, hingga mitra eksternal seperti kejaksaan dan media adalah jembatan menuju penyelesaian yang bijaksana. Prinsip ini menjadi kompas yang menuntun timnya dalam menyelesaikan setiap kasus dengan kepala dingin dan hati yang lapang.
Yang paling membekas di hati AKP Cipto adalah ketenangan sang Kapolres dalam menghadapi badai. Dalam tekanan, ia tak pernah terburu-buru mengambil keputusan. Sebaliknya, ia membuka ruang untuk mendengar, mengajak diskusi, dan mempertimbangkan setiap masukan dengan saksama.
“Beliau itu pemimpin yang dewasa dalam berpikir, tidak mudah goyah, dan selalu menjaga ketenangan. Kami banyak belajar dari sikap itu,” tambahnya.
Kini, saat AKBP Bram melanjutkan pengabdiannya di tempat baru, doa dan harapan terbaik menyertai langkahnya. Sosoknya yang amanah, membumi, dan inspiratif diyakini akan terus menebar kebaikan, di mana pun ia berada.
jurnalis : Anisa Fadila