KEDIRI – Warga Perumahan Wisma Asri I, Kelurahan Pesantren, Kota Kediri, diguncang kabar memilukan: seorang perempuan paruh baya ditemukan tewas membusuk di dalam kamar rumahnya, Selasa siang (1/7). Korban diketahui bernama Sofiani (56), yang selama ini tinggal seorang diri.
Aroma busuk yang mulai menyengat sejak dua hari terakhir menjadi awal dari pengungkapan peristiwa ini. Warga yang curiga kemudian menelusuri sumber bau menyengat tersebut. Setelah memastikan rumah korban terkunci dari dalam, dua warga nekat memanjat dan menerobos masuk menggunakan tangga.
“Saat berhasil masuk, korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa, tubuhnya membusuk, bahkan mengeluarkan belatung,” ungkap Kapolsek Pesantren Kompol Siswandi, S.H., saat dikonfirmasi.
Penemuan jenazah langsung dilaporkan ke ketua RT dan diteruskan ke pihak kepolisian. Sekitar pukul 15.30 WIB, jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara Kediri untuk autopsi dan proses penyelidikan lebih lanjut.
Dari hasil keterangan pihak keluarga, komunikasi terakhir korban tercatat pada 22 Juni 2025 lewat pesan WhatsApp dengan anaknya yang tinggal di luar kota. Sang anak menyebutkan bahwa sang ibu tidak memiliki riwayat penyakit serius.
Keluarga menyatakan menerima peristiwa ini sebagai musibah dan telah membuat surat pernyataan resmi yang menyatakan tidak akan menuntut pihak manapun.
Namun demikian, polisi tetap menjalankan prosedur penyelidikan. Selain menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas juga menggandeng Unit Inafis Polres Kediri Kota dan tim medis dari Puskesmas setempat. Pendataan saksi-saksi juga telah dilakukan.
“Kami masih menyelidiki lebih jauh untuk memastikan tidak ada unsur kekerasan atau tindak pidana lainnya,” tambah Kompol Siswandi.
Peristiwa ini menyoroti isu sosial yang lebih dalam: kesendirian lansia di tengah masyarakat urban. Tragedi Sofiani seharusnya menjadi alarm bagi lingkungan sekitar dan pemerintah untuk memperkuat sistem perlindungan sosial bagi warga lanjut usia yang hidup sendiri.
jurnalis : Anisa Fadila