Program Sekolah Lapang, Bentuk Perhatian Pemkab Kediri Meningkatkan Kesejahteraan Kaum Buruh

KEDIRI – Dalam momentum peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Kediri memilih cara berbeda.

Alih-alih menggelar demonstrasi, mereka menginisiasi kegiatan kolaboratif antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah.

Dengan mengusung tema May Day Collaboration is Day. acara yang berlangsung di Kantor DPC SPSI Kabupaten Kediri pada Rabu (07/05). Dihadiri Wakil Bupati Kediri Hj. Dewi Mariya Ulfa beserta perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan.

Tujuan digelarnya acara ini, adalah membangun dialog terbuka demi menciptakan pemahaman bersama terkait isu-isu ketenagakerjaan.

Hal ini disampaikan Ketua DPC SPSI Kabupaten Kediri, Agung Susanto. Ditambahkannya, bahwa peringatan May Day tidak harus disuarakan lewat aksi turun ke jalan.

Menurutnya, forum diskusi dan kerja sama antarpihak jauh lebih berdampak untuk kesejahteraan buruh.

“Masalah ketenagakerjaan akan lebih efektif diselesaikan jika semua pihak saling bekerja sama. Kita ingin menciptakan sinergi antara buruh, pengusaha, dan pemerintah,” ujar Agung.

Ia juga mengungkapkan bahwa hasil dari kolaborasi ini akan diwujudkan dalam bentuk sekolah lapang yaitu program pelatihan kewirausahaan bagi para pekerja.

Tujuannya, agar para buruh memiliki kemampuan berusaha mandiri dan memperoleh penghasilan tambahan di luar upah pokok.

“Melalui sekolah lapang ini, kita ingin teman-teman buruh tidak hanya menggantungkan hidup dari upah saja, tapi juga memiliki keterampilan untuk membuka usaha,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, para pekerja juga menerima paket bantuan sembako dari Bupati dan Kapolres Kediri sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam pembangunan ekonomi daerah.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Kediri, Ibnu Imad, menyambut positif kegiatan ini. Ia menyatakan dukungannya terhadap program pelatihan tersebut sebagai langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan buruh.

“Langkah ini sangat baik. Sekolah lapang akan membantu para pekerja memiliki alternatif pendapatan, sehingga tidak sepenuhnya bergantung pada gaji,” ujar Ibnu.

Acara ini menjadi bukti bahwa peringatan May Day dapat menjadi ajang memperkuat hubungan antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah, demi mewujudkan kondisi kerja yang lebih baik dan berkelanjutan.

jurnalis : Riza Husna Silfiyya