KEDIRI – Vinanda Prameswati hadir di SMPN 1 Kota Kediri dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kamis (02/05) sebagai inspektur upacara. Menjadikan orang nomor satu di Kota Kediri ini terlihat sumringah, karena dia hadir sebagai alumni dan juga Wali Kota Kediri.
Dihadapan siswa-siswi yang tampil istimewa dengan mengenakan busana adat menggambarkan keragaman berbagai daerah di Indonesia. Mbak wali sapaan akrabnya, mengajak generasi muda untuk menjaga semangat belajar dan nilai moral di tengah derasnya arus teknologi.
Turut hadir dalam acara ini, Wakil Wali Kota, KH, Muhammad Qowimuddin Thoha, Ketua DPRD Firdaus, Kajari Andy Mirnawaty dan Kepala Dinas Pendidikan, HM. Anang Kurniawan.
Acara tambah semarak saat, disuguhi penampilan seni budaya, diantaranya opera musik “Anoman Kobong” dan penampilan musik rebana. Kedua pertunjukan ini berhasil memukau para peserta dan tamu undangan, sekaligus menegaskan pentingnya pelestarian budaya dalam proses pendidikan.
“Sebagaimana yang kita ketahui bersama, Ki Hajar Dewantara pernah menyampaikan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Kalimat ini bermakna mendalam, pendidik harus bisa menjadi teladan di depan, memberi semangat di tengah, dan menjadi pendorong dari belakang. Nilai ini masih sangat relevan hingga kini,” ungkap Mbak Wali.
Ia juga menekankan bahwa pendidikan tidak hanya tentang pencapaian akademik, tetapi merupakan proses membentuk karakter dan membangun peradaban bangsa. Pendidikan, menurutnya, harus menumbuhkan kecerdasan, keterampilan, serta akhlak mulia.
“Dalam rangka membentuk karakter, Kementerian Pendidikan juga telah membuat kebijakan menuju kebiasaan anak Indonesia hebat yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar membaca, dan tidur cepat,” tegasnya.
Sebagai alumni, Vinanda menyampaikan pesan khusus kepada para siswa agar tidak menyia-nyiakan kesempatan belajar dan memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada di sekolah.
“Manfaatkan semua fasilitas sekolah ini untuk membangun mimpi kalian. Hormati guru, jaga pertemanan, dan hindari bullying. Jadilah generasi yang saling mendukung dan memotivasi satu sama lain,” pesannya.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap semangat belajar siswa-siswi berkebutuhan khusus yang tetap menunjukkan prestasi gemilang. Menurut Vinanda, pendidikan inklusif adalah hak semua anak, tanpa terkecuali.
“Saya merasa bangga dengan adik-adik, meskipun mereka ini berkebutuhan khusus, tapi mereka punya semangat belajar yang tinggi dan banyak yang berprestasi. Kita harus memberikan ruang selebar-lebarnya bagi mereka untuk memperoleh hak yang sama di bidang pendidikan,” ungkapnya.
Usai kegiatan di lapangan, Vinanda turut mengikuti sesi interaktif secara virtual bersama beberapa sekolah lain, seperti SD Banjaran 4 dan SMPN 4 Kediri. Pemerintah Kota Kediri pun menegaskan komitmennya untuk terus mendorong sistem pendidikan yang inklusif, berkarakter, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Jurnalis: Anisa Fadila