KEDIRI – Pihak PT. Terate Mekar Mix akhirnya angkat suara terkait permasalahan dialami selama ini. Melalui Suhartono rupanya telah dua bulan ini ditunjukkan menggantikan Anfri selaku direktur utama telah diberhentikan dari perusahaan.
Dia pun menegaskan, bahwa perusahaan berada di Desa Sumberejo Kecamatan Ngasem, kini di bawah kendalinya. Selanjutnya saat ini dalam proses pengurusan ijin sesuai arahan langsung Bupati Kediri.
“Bahwa kami beroperasi karena telah memiliki ijin berusaha tertanggal 23 Nopember 2023. Kami juga telah ajukan ijin tata ruang ke Dinas PUPR dan dijanjikan turun paling cepat 7 bulan. Kami juga telah mengajukan surat pengaduan kepada Bupati Kediri dan langsung kami ditemui,” ucap Suhartono, ditemui di rumahnya, Kamis (20/06).
Dalam klarifikasinya atas pemberitaan sebelumnya, dia pun mengutip pernyataan saat dirinya bertemu Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Agar memenuhi segala syarat ijin berusaha di Kabupaten Kediri.
“Saat bertemu Bupati, kami diminta melengkapi seluruh ijin berusaha, sekarang proses dilengkapi,” jelasnya.
Meski demikian, Suhartono menyatakan menolak jika perusahaannya akan ditutup oleh pihak Satpol PP dianggap tidak memiliki ijin beroperasi. Apalagi atas tuntutan para karyawan, perusahaan ini harus tetap berjalan meski sebenarnya dalam keadaan bangkrut.
“Malah sebenarnya kami berencana tutup, karena perusahaan ini sebenarnya sudah bangkrut. Direktur utama-nya Anfri merupakan keponakan saya, telah diberhentikan atas keputusan para pemegang saham. Kemudian atas keputusan bersama, sepakat menunjuk saya sebagai pimpinan sementara,” terangnya.
Diterangkan Suhartono, bahwa keberadan PT. Terate Mekar Mix ini dimiliki oleh tiga orang. Selain dirinya meski nilainya kecil, selebihnya merupakan orang tua Anfri kini telah diberhentikan.
“Selama dipegang Anfri justru merugi dan meninggalkan banyak hutang. Termasuk alat plan besar terpaksa diambil pemiliknya, karena kita pakai dengan sistem sewa,” imbuhnya.
editor : Nanang priyo Basuki