KEDIRI – Aliansi Kediri Bersatu kembali menggelar aksi kali ketiga terkait kasus pencabulan di Kota Kediri, Selasa (23/08). Tujuannya mencopot Kepala Dinas Pendidikan, Siswanto dan Kepala DP3AP2KB, Sumedi dari masing-masing jabatan.
Berharap bisa bertemu langsung dengan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Namun kedatangan massa di Balai Kota Kediri, hanya ditemui Kepala Kesbangpol, Bagus Hermawan Apriyanto. Dihadapan massa. Bagus menyampaikan akan meneruskan permintaan peserta aksi kepada wali kota.
Sebelumnya, aliansi LSM terdiri Gelora Cinta, Gerak dan Saroja juga menggelar aksi di Mapolres Kediri Kota. Selain menanyakan kelanjutan tiga kasus kini ditangani Satreskrim, kehadiran massa ini untuk memberikan dukungan moril bahwa, Kota Kediri masih mencintai dan membutuhkan pelayanan Polri.
“Aksi kami untuk memberikan dukungan moril kepada Polres Kediri Kota. Bahwa masih banyak masyarakat Kota Kediri yang cinta kepada Polri. Selain menanyakan laporan atas oknum kepala dinas yang diduga melindungi kasus pencabulan. Kemudian tindakan persekusi kepada anggota LSM Saroja dan menanyakan kelanjutan kasus UU ITE atas pencemaran karya jurnalistik,” ungkap Supriyo mewakili Aliansi Kediri Bersama.
Massa Datangi Kantor DP3AP2KB

Aksi terakhir menuju Kantor DP3AP2KB, karena menganggap keberadaan dinas ini tidak mampu bekerja maksimal. “Dibuyarkan saja dinas ini atau kepala dinasnya dicopot, karena tidak mampu bekerja maksimal. Anggaran diberikan tidak mampu dijalankan dengan baik, terutama terkait kasus perlindungan terhadap anak dan perempuan,” tegasnya.
Dihadapan massa, Sumedia akan melakukan evaluasi dan lebih memperbaiki kinerjanya ke depan. Pun demikian, Aliansi Kediri Bersatu akan kembali menggelar aksi bila dua kepala dinas tersebut tidak segera dicopot.