KEDIRI – Atas musibah kanker tulang di kaki kirinya, Javier Surya Putra Pratama, siswa yang duduk di kelas 9 SMP Negeri 1 Kediri. Hanya dapat berbaring di tempat tidur. Saat ditemui di rumahnya, Jalan Raya Banaran Kecamatan Pesantren, Jumat (24/09). Nanang Agus merupakan ayah Javier, bercerita penyakit ini baru diketahui saat ini.
“Awalnya jatuh saat sekolah Bulan Mei kemarin, tidak terasa apapun. Setelah jatuh lalu dibawa ke tukang pijat,” ujar Nanang. Setelah beberapa saat tidak kunjung ada perubahan. Dirinya memutuskan untuk membawa anaknya ke puskesmas. Dokter di puskesmas kemudian menyarankan untuk dirujuk ke RSUD Gambiran dilakukan rontgen.
Akhirnya diketahui indikasi tumor, kemudian pihak dokter menyarankan dirujuk ke RS Dr. Soetomo Surabaya untuk perawatan lebih lanjut. “Sampai Dr. Soetomo diketahui ternyata itu kanker tulang, hingga sekarang proses kemoterapi dua minggu dirumah lalu sepuluh hari di RS Dr. Soetomo,” tuturnya.
Perlu diketahui Nanang sebelumnya hanya tukang pembersih gedung. Namun setelah pandemi, banyak perusahaan yang tutup dan biaya perawatan gedung dikurangi. “Semenjak pandemi tidak ada gedung yang dibersihkan, sekarang saya hanya jualan bunga di rumah untuk menghidupi keluarga,” ujarnya.
Gerakan Berbagi Peduli
Javier merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, kedua adiknya kini duduk di bangku TK dan PAUD. Nanang harus bergantian dengan istrinya untuk menjaga anak-anaknya, apalagi kedua adik Javier masih kecil. “Meskipun Javier sakit dia tetap sekolah online dan dapat perhatian khusus dari gurunya. Harapannya anak saya dapat pengobatan yang maksimal biar penanganan lebih cepat agar anak saya cepat sembuh,” imbuh.
Derita ini rupanya terdengar, Choirudin Mustofa, S.Pd.i anggota Fraksi NasDem DPRD Kota Kediri. Bersama Laskar Panji Peduli memberikan bantuan demi kesembuhan Javier. “Tim Laskar Panji Peduli usai silaturahmi ke rumah adik Javier. Saat ini dia hanya bisa terbaring karena benjolan di kaki semakin membesar dan membuatnya tidak bisa melakukan aktifitas. Kami tahu selain kemoterapi juga membutuhkan biaya untuk Swab Antigen,” ucap Wakil Ketua Komisi A.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki