KEDIRI – Riuh tawa dan semangat muda siap menggema di jantung wisata Goa Selomangleng, Minggu (2/11) mendatang. Kota Kediri bersiap menjadi panggung kreativitas, di mana ide, musik, dan gerak berpadu dalam satu irama: Youth Fest 2025.
Gelaran ini bukan sekadar festival, melainkan perayaan jiwa muda yang hidup, tumbuh, dan menyala. Diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, Youth Fest hadir sebagai ruang kolaborasi dan ekspresi yang memaknai kembali semangat Sumpah Pemuda—janji yang tak lekang oleh waktu.
Kepala Disbudparpora Kota Kediri, H. Bambang Priyambodo atau yang akrab disapa Abah BP, menyebut Youth Fest sebagai wadah bagi generasi muda untuk tidak hanya mengenang sejarah, tapi juga menjalankan nilai persatuan dalam tindakan nyata.
“Kami ingin para pemuda memahami makna Sumpah Pemuda, sekaligus menyalurkan energi positif mereka lewat karya dan kegiatan yang membangun karakter,” ujar Abah BP, Jumat (31/10).
Sejak matahari pertama menembus pepohonan Selomangleng, semangat itu sudah terasa. Pagi akan dibuka dengan fun aerobic bersama Ucup Kharisma, dilanjutkan dengan senam Asiafi yang menggerakkan tubuh sekaligus menyalakan keceriaan.
Lalu, siang menjelma jadi ruang ekspresi. Panggung utama akan menjadi saksi beragam penampilan: tari, silat, wushu, dan seni kreasi dari komunitas pemuda Kediri. Tak ada kompetisi, tak ada rivalitas—semua tentang apresiasi dan kebersamaan.
“Youth Fest ini bukan lomba. Ini ruang terbuka bagi pemuda yang ingin menunjukkan bakat dan semangatnya,” tambah Abah BP.
Dari Seni ke Inovasi: Wajah Baru Pemuda Kediri
Tak berhenti di panggung hiburan, Youth Fest juga merangkul sisi produktif anak muda. Deretan stan UMKM lokal dan pameran inovasi mahasiswa dari Uniska dan Polinema akan memamerkan karya yang melintasi batas: dari aplikasi digital hingga teknologi mesin.
Setiap sudut menjadi bukti bahwa kreativitas pemuda Kediri bukan hanya soal tampil, tapi juga mencipta sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.
Saat langit mulai berwarna jingga, suasana kian memuncak. Nada-nada merdu dari Jessica Novalia dan Silvy Kumalasari akan menutup hari penuh inspirasi itu dengan harmoni yang hangat. Musik, cahaya, dan tepuk tangan akan berpadu—menjadi simbol semangat yang tak pernah padam.
Youth Fest 2025 bukan sekadar agenda tahunan. Ia adalah perayaan hidup dan harapan, tempat para pemuda Kediri menyatukan langkah, meneguhkan tekad, dan menatap masa depan dengan penuh optimisme.
Karena semangat muda—seperti api kecil di dada bangsa—akan terus menyala, selama ada ruang untuk berkarya dan bersama.
Bagikan Berita :jurnalis : Anisa Fadila
Kami atas nama PT. Kediri Panjalu Jayati menyampaikan terkait Penggunaan Ulang Karya Jurnalistik Tanpa Izin, UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Kami mengingatkan bahwa setiap konten berita yang diterbitkan oleh kediritangguh.co merupakan karya cipta yang dilindungi undang-undang. Oleh karena itu, setiap bentuk penggandaan, pengutipan penuh, maupun publikasi ulang tanpa izin melanggar hukum dan dapat dikenai sanksi pidana.
