KEDIRI – plt. Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, Yono Heryadi mengaku tidak tahu atas proyek pembangunan di Jalan Mayor Bismo Kota Kediri. Keterangan disampaikan setelah, redaksi kediritangguh.co mendapatkan aduan sejumlah pengguna jalan atas debu menganggu keamanan dan kenyamanan.
Rupanya warga di RT.01/RW.01 Kelurahan Semampir juga mengeluhkan debu tebal dari lokasi proyek pembangunan perumahan.Bahkan, Susi selaku Ketua RT menyampaikan proyek ini telah berjalan dua Minggu.
“Sudah hampir 15 hari ini, jalan jadi sangat berdebu, apalagi kalau cuaca panas dan banyak kendaraan yang lewat. Tapi dari pihak proyek tidak pernah ada sosialisasi ke RT. Warga cuma dengar-dengar saja kalau itu proyek milik IIK,” ujarnya, Kamis (01/05) saat dikonfirmasi di rumahnya.
Ia juga menyebut sempat ada upaya dari pihak proyek untuk “meredam” keluhan warga. Dengan memberikan beras kepada sebagian warga yang terdampak.
“sempat kayak apa ya, ngasih beras supaya warga sekitar itu diem gitu,” imbuhnya.
Susi menyatakan belum melaporkan keluhan tersebut ke pemerintah karena masih mempertimbangkan dampaknya terhadap kelangsungan proyek. Namun ia mengaku sempat didatangi pihak proyek yang memberikan sejumlah uang, yang kemudian ia tolak secara halus.
“Saya bilang, uangnya saya masukkan ke kas RT saja, saya tidak menerima secara pribadi. Tapi mereka bilang, Terserah, ibu, ini untuk keamanan saja,’” katanya.
Sementara itu, perwakilan dari pihak proyek saat dikonfirmasi menjelaskan. Bahwa semua perizinan telah dipenuhi, termasuk dari Polda.
“Kalau izin pasti ada. Ini proyek besar, gak mungkin jalan kalau gak ada izin,” ujar salah satu pekerja proyek.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan beberapa langkah penanganan debu, seperti penyiraman jalan dan pemasangan jaring paranet.
“Dikasih paranet itu lho mba, kami juga siram pakai tangki, kalo minta bantuan apa kayak air gitu ke mushola, nanti yang bayar juga orang proyek.,” tambahnya.
Jurnalis: Anisa Fadila