KEDIRI – Meski unggul jumlah pemain, Persik justru kewalahan saat meladeni serangan Persikabo 1973 dan hanya mendapat satu poin. Pada laga pekan ke-16 Liga 1 digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (21/12). Usai pertandingan, Coach Divaldo Alves mengaku sedih dan seakan tidak percaya dengan hasil imbang tanpa gol ini.
“Saya melihat pertandingan malam ini sangat sedih. Babak pertama dan babak kedua, anak-anak sudah bermain bagus dan sportif. Tim saya tidak beruntung dan anak-anak terlihat nervous. Kita akan perbaiki finishing,” jelasnya.
Tercatat, wasit Sigit Budiyanto selama pertandingan menggeluarkan 12 kartu kuning, 5 diantaranya untuk Persik. Kemudian satu kartu merah untuk pemain Persikabo Muhammad Kemaluddin di menit ke-81. Hasil dari laga berlangsung dengan tempo tinggi ini, tidak mempengaruhi posisi kedua tim. Laskar Padjajaran tetap berada di posisi sembulan dengan 22 poin dan tim Macan Putih masih sebagai juru kunci dengan 10 pemain.
Justru diluar dugaan, Djadjang Nurdjaman meminta ijin mendampingi istrinya tengah sakit, terlihat berada di tepi lapangan mendampingi anak asuhnya bertanding. Laga babak pertama, empat kartu kuning diterima anak asuhnya, masing-masing Didik Wahyu, Roni Sugeng, Ryan Kurnia serta Lucao.
Memasuki babak kedua, giliran dua pemain Persik mendapatkan Ferinando Pahabol dan Jeam Sroyer. Kemudian giliran dua pemain dari kedua tim, Gustavo Tocantins dan Agil Munawar diberi kartu kuning bersamaan di menit 50. Disusul Bayu Otto (51′) disusul Munadi (57′). Pemain pengganti Gilang Ginarsa mendapat kartu kuning menit ke-66.
Selanjutnya karena melanggar Fitra Ridwan, akhirnya Muhammad Kemaluddin diusir keluar setelah menerima kartu merah di menit 81. Ironisnya, jelang laga berakhir dengan tambahan waktu 4 menit, giliran Fitra mendapat kartu kuning.
Tentunya hasil ini tidak memuaskan bagi Persikmania, sebutan pendukung Persik Kediri. Meski bermain baik, unggul jumlah pemain. Bukan kemenangan yang didapat, namun koleksi kartu justru didapat. Tampilnya Arthur Irawan di menit awal dan menyandang ban kapten, seakan tidak membawa keberuntungan kemudian ditarik keluar digantikan Taufiq.
editor : Nanang Priyo Basuki