KEDIRI – Pelaksanaan ujian ulang pengisian perangkat itu diikuti 664 peserta yang sebelumnya melakukan ujian pada 9 Desember 2021 lalu, akhirnya tuntas tepat pukul 00.00 wib, Selasa dini hari. Sebanyak 13 kecamatan terdiri 68 desa dengan 146 lowongan jabatan perangkat desa, telah paripurna bekerjasama dengan IAIN Tulungagung.
Diawali digelar ujian ulang digelar di dua tempat yaitu Convention Hall dan Basement SLG, mendapatkan perhatian khusus dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Ujian dimulai pukul 07.30 wib, selang 30 menit kemudian, orang nomor satu di Kabupaten Kediri datang untuk melakukan sidak.
“Ujian ulang perangkat desa ini diharapkan berjalan secara baik dan kondusif, tanpa kecurangan,” ungkap Mas Dhito sapaan akrab usai sidak. Bahwa proses pengangkatan perangkat desa, menurut Mas Dhito, diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2014, Perda Kabupaten Kediri Nomor 5 Tahun 2017, dan Perbup Kediri Nomor 48 Tahun 2021. Berdasarkan aturan itu, pelaksanaan pengangkatan perangkat desa harus berazaskan transparansi dan akuntabilitas.
Adapun, dalam Perbub 48 Tahun 2021, dituangkan bahwa pengisian perangkat desa, dikembalikan menjadi kewenangan kepada desa. Pemerintah Kabupaten Kediri dalam hal ini mempunyai fungsi monitoring dan evaluasi. Bila kemudian masih ditemukan indikasi kecurangan, Mas Dhito memastikan akan membawa ke ranah hukum.
Dikonfirmasi usai penyerahan nilai ujian kepada semua panitia penyelenggara, Mashudi selaku ketua tim ditunjuk IAIN menyatakan bersyukur bisa selesai dengan lancar. “Alhamdulillah kami telah menjalankan dengan mengikuti Perda dan Perbup secara profesional. Juga terkait scoring, kami lebih teliti dan ekstra hati-hati. Kami pergunakan soal ujian baru dan dipastikan tidak ada kecurangan,” ungkapnya.
Terkait ujian ulang ini, Mashudi menambahkan, pihak juga telah dimintai keterangan Inspektorat Kabupaten. “Kami selalu terbuka dan sebenarnya mulai jam 14.00 hingga 22.00 malam, sudah dilakukan hitung ulang dan hasilnya sudah kami sampaikan secara total,” terang Mashudi. Meski sempat menjadi pembahasan ramai di khalayak, ketua tim menyakini bahwa kebenaran akhirnya akan terbuka.