KEDIRI – Meski tidak ada korban jiwa, seperti disampaikan Dr. Ahmad Subakir, Pembantu Rektor I IAIN Kediri, namun dipastikan Satreskrim Polres Kediri Kota serius menanggani kasus ini. Ditemui di ruang kerjanya, AKP Ni Ketut Suwartiningsih , Senin (28/06) menyampaikan kini dalam proses penyelidikan.
Selain telah meminta keterangan tiga saksi mata, Andi Pratama selaku kepala keamanan, Finis Kurnianto selaku staf karyawan dan Moh. Irfan Burhani selaku Ketua Panitia Pelatihan Auditor Mutu Internal IAIN Kediri usai kejadian. Kabarnya pihak Satreskrim akan memanggil sejumlah pihak rektorat dan menghadirkan tenaga ahli untuk mendukung proses penyidikan.
Kejadian runtuhnya plafon ruangan theater tersebut merupakan sebuah permasalahan yang tidak pertama terjadi di IAIN Kediri. Pasalnya di setiap tahun gedung baru IAIN kediri pasti ada yang roboh. Mengulas pada akhir tahun 2019 lalu juga terjadi gedung baru roboh pada gedung Fakultas febi dan Gerbang Fakultas Ushuludin.
Kalangan mahasiswa pun menegaskan akan mengawal kasus ini, atas dugaan terjadinya Tindak Pidana Korupsi. M. Yusuf Pujianto selaku Ketua Umum Senat Mahasiswa IAIN Kediri menyampaikan, bahwa pihaknya menunggu hasil penyelidikan dilakukan Polres Kediri Kota.
“Kami tunggu hingga proses penyelidikan selesai, lalu kami ingin mengetahui hasilnya. Apakah ini murni musibah atau ada patut diduga bangunan ini tidak sesuai dengan RAB telah disusun. Karena dari awal pembangunan, gedung ini telah memunculkan banyak permasalahan,” ucapnya.
Penulis : Yusril Ihsan
Editor : Nanang Priyo Basuki