KEDIRI – Kecanggihan teknologi digital cukup memanjakan siapapun dalam mendapatkan informasi termasuk sewa kamar kos. Namun penyalahgunaan bahkan hingga dijadikan ajang mesum dan mengkonsumi narkotika, kini menjadikan keprihatinan mendalam sejumlah pihak. Terkait hal ini, Ketua Komisi A DPRD Kota Kediri, Reza Darmawan saat dikonfirmasi Senin (27/06) menjelaskan. Pihaknya berencana akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mengundang sejumlah pihak terkait.
Masih hangat saat warga di Jalan Raung Lingkungan Kemuning Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto menggerebek salah satu kamar kos diduga dijadikan ajang mesum. Puluhan pasangan diantaranya masih duduk di bangku sekolah diamankan Satpol PP Kota Kediri. Kali ini jajaran Satresnarkoba Polres Kediri Kota, berhasil mengamankan tiga orang pengguna yang sengaja menyewa pada dua tempat kos. Masing-masing di lokasi Jalan Raung diduga ditempat yang sama serta kamar kos wilayah Banjarmlati Kecamatan Mojoroto
“Bulan depan akan kami rencanakan lakukan RDP dengan sejumlah pihak terkait. Termasuk tim Cyber dan Kominfo. Biar tidak dianggap tebang pilih, harus melakukan kajian bila hendak melakukan penyegelan. Memang berdasarkan data cukup minim anggaran bersumber Pendapatan Asli Daerah melalui pajak kamar kost. Bahwa Satpol PP juga tidak bisa serta merta mengambil tindakan tegas, karena ini juga menyangkut masalah sosial,” ungkap politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Ketua DPD KNPI Kota Kediri.
Bung Reza demikian sapaan akrabnya, mengakui bahwa di barat Sungai Brantas dikenal sebagai kota pendidikan. Dimana juga terdapat sejumlah pondok pesantren, bahkan rumahnya pun juga berada di barat sungai. “Sekarang seperti kasus terjadi pada hotel. Apakah bila terjadi masalah kemudian hotelnya harus disegel, semua harus ada kajian diantaranya masalah sosial. Yang penting, kita semua harus terus berjuang tanpa berhenti menjaga Kota Kediri,” ucapnya.