KEDIRI — Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M Si didampingi pengurus PSHT Cabang Kota Kediri, takziah ke rumah duka korban pengeroyokan, Andan Wisnu Pradana. Warga Jalan Soekarno Hatta RT. 13 RW. 05, Desa Kelutan Kabupaten Trenggalek, Minggu (08/10)
Dalam kesempatan itu, Kapolres menyampaikan ungkapan bela sungkawa pada keluarga korban serta menyampaikan komitmen. Akan menangani kasus pengroyokan terjadi di Jalan Inspeksi Berantas Mojoroto Kota Kediri secara profesional.
Pada kesempatan tersebut, AKBP Teddy menyampaikan himbauan kepada para dulur-dulur pendekar. Tidak perlu konvoi di wilayah Kota Kediri, karena hal tersebut akan mengganggu konsentrasi petugas dalam mengusut kasus tersebut.
Polisi masih mengumpulkan bahan keterangan dan bukti-bukti yang kuat, untuk mengungkap pelaku pengeroyokan terhadap korban pada Rabu (04/10) dini hari. Kemudian sempat beberapa hari dirawat di RS hingga meninggal dunia.
Kapolres mengatakan, pihaknya kini tengah membentuk timsus untuk mengungkap kasus ini. Tim ini terdiri dari satreskrim, intel, polsek jajaran, dan diback up olah Jatanras Polda Jatim.
“Kita langsung bergerak cepat sejak peristiwa terjadi. Timsus kita bentuk, dan hari ini diback up oleh Jatanras dari Polda Jatim,” ujar AKBP Teddy
Kapolres Kediri Kota menambahkan, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa 6 orang saksi dalam proses penyelidikan. Selain itu, pemeriksaan cctv di Kota Kediri juga dilakukan untuk mempercepat pengungkapan kasus penganiayaan ini.
“Kami meminta masyarakat menyerahkan kasus itu kepada Polisi yang akan bertindak professional,” terang AKBP Teddy.
Sementara itu ketua PSHT Pusat – Madiun Cabang Kota Kediri, Agung Sediana menyampaikan kepada semua warga PSHT dimanapun berada. Untuk menahan diri dan tidak hadir atau datang ke Kota Kediri
“Percayakan perkara ini pada pihak berwajib yakni Kepolisian, mari kita doakan supaya kasus ini terang benderang dan pelaku bisa segera terungkap” tegasnya.
editor : Nanang Priyo Basuki