KEDIRI – Tahapan Pemilu 2024 secara resmi dijalankan hal ini disampaikan Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari disiarkan langsung melalui aplikasi virtual, Selasa (14/06). Demi suksesnya acara, KPU Kota Kediri menggelar acara nonton bareng pembukaan dihadiri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Bawaslu Kota Kediri, Forkopimda dan perwakilan partai peserta Pemilu.
Bahwa ada sejumlah regulasi akan berubah meski demikian, KPU Kota Kediri melakukan terobosan Sinau Bareng diikuti para komisioner dan sekretariatan. Bermaterikan terkait kepemiluan, disampaikan Pusporini Endah Palupi selaku Ketua KPU Kota Kediri dapat dijadikan bekal memahami terkait Pemilu.
“Untuk persiapan Pemilu, KPU sudah ada kegiatan penguatan baik diikuti komisioner dan sekretariatan. Selain itu kita juga rutin mengadakan Sinau Bareng. Jadi pada saat ada regulasi, semua harus paham terkait aturan tersebut. Jelas ada perubahan, memang masa kampanye dari Pemilu sebelumnya berlangsung 125 hari, untuk kali ini hanya 75 hari,” jelasnya.
Terkait sempat terjadi permasalahan logistik berupa kartu suara, diharapkan Puspo, sapaan akrab Ketua KPU tidak akan terjadi lagi. “Pemilu sebelumnya terkait surat suara yang agak semrawut yang dari percetakan yaitu gradasi. Akhirnya kita kembalikan dan telah diperbaiki. Untuk logisitik, kotak suara memang begitu juga bilik suara nanti terbuat karton. Karena saat ini masih waktu tahapan,” imbuhnya.
Adapun terkait pandemi dan antisipasi munculnya virus varian baru, Puspo menyampaikan ada dana cadangan terkait Covid. Disinggung wacana penambahan daerah pemilihan (Dapil), Ketua KPU menegaskan kemungkinan tersebut kecil. Karena berdasarkan data diterima dari Dirjen Kependudukan melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kediri, tidak ada penambahan penduduk melebih jumlah sesuai aturan ditetapkan KPU.
Dikonfirmasi usai acara, Wali Kota Kediri menyakini pelaksanaan Pemilu kali ini lebih sukses karena kesiapannya lebih matang. “Kesiapan KPU sudah proper, artinya mempersiapkan sangat detail. Kehadiran saya hari ini, untuk memastikan itu. Dukungan IT lebih bagus, akan membantu teman-teman partai politik. Lalu pemerintah kota akan membantu sesuai aturan yang berlaku,” ungkapnya.