KEDIRI – Saat bersamaan, Rabu kemarin, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar usai menghadiri Rapat Paripurna disodori pertanyaan terkait pengisian calon Wakil Wali Kota Kediri. sementara di tempat terpisah, KH. Abu Bakar Abdul Jalil saat hadiri peletakan batu pertama Pembangunan Yayasan Madrasah Amanah Madani bertempat di Desa / Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, juga mendapat sodoran pertanyaan yang sama.
“Sekali lagi terkait wakil wali kota, saya di sini tidak memiliki hak. Yang memiliki hak adalah partai bukan Ketua DPD atau DPC. Saya sudah bolak balik ditanya dan saya sudah menyampaikan ini ke Partai NasDem dan PAN. Saya hanya melanjutkan surat sebagai wali kota, jadi kita tidak bisa intervensi partai,” terang Wali Kota Kediri.
Sementara saat acara pendirian madrasah, dihadiri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi, KH. Reza Anwar Zahid, Ketua DPD Golkar Kota Kediri, Sudjono Teguh Wijaya dan sejumlah tokoh NU. Gus Ab sapaan akrab Ketua PCNU yang kembali terpilih kali kedua, menyampaikan semua itu hanyalah guyon.
“Jangan buat berita heboh nanti dikira benar jika saya jadi Wakil Wali Kota Kediri. Memang kemarin setelah acara peletakan batu pertama Madrasah Amanah Madani, kami para pengurus NU melakukan audensi bersama bapak wali kota. Terkait rencanan pengukuhan akan digelar bersamaan peringatan Hari Santri 13 Oktober nanti. Bukan membahas terkait jabatan wakil wali kota,: ucap Gus Ab, dikonfirmasi Kamis (30/09).
Meski demikian wacana nama Gus Ab akan mendampingi Abdullah Abu Bakar kian santer, apalagi melihat kedekatan dalam sejumlah kegiatan. Salah satu kelebihan Ketua PCNU, mampu berkomunikasi dengan siapapun termasuk kedekatannya dengan orang nomor satu di Kabupaten Kediri. “Dengan Mas Bup karena tujuan kita sama, melakukan ibadah tidak ada yang lain,” ucapnya merendah.
Editor : Nanang Priyo Basuki