KEDIRI – Pasca musibah runtuhnya atap Gedung Perpustakaan IAIN Kediri berada di Lantai IV, kini ditangani Satreskrim Polres Kediri Kota. Hal ini disampaikan Kasubag Humas AKP Ni Ketut Suwartiningsih .SH saat dikonfirmasi Sabtu (26/06). Ada tiga saksi mata telah dimintai keterangan atas kejadian Jumat kemarin, sekira pukul 10.00 wib.
Kejadian ambrolnya atap gedung perpustakaan, menjadi tugas pertama Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi saat menjabat. Sebanyak tiga saksi mata, Andi Pratama selaku kepala keamanan, Finis Kurnianto selaku staf karyawan dan Moh. Irfan Burhani selaku Ketua Panitia Pelatihan Auditor Mutu Internal IAIN Kediri.
Melalui Kasubag Humas disampaikan, kegiatan dimulau pukul 08.00 wib, diawali rapat bimbingan dosen diikuti dosen calon auditor IAIN sekitar 50 orang. Kemudian saat rapat berlangsung, atap platfon ambrol dari sebelah barat kemudian merembet ke timur dan depan bangunan.
“Saat runtuh, peserta rapat masih sempat menghindar dan keluar aula perpustaakaan. Sehingga tidak terdapat korban luka berat atau luka ringan. Kemudian seluruh dosen peserta rapat, pindah ke Gedung 1,” jelasnya.
Berdasarkan hasil Olah TKP, diketahui pembangunan gedung dimulai tahun 2016 hingga 2017. Dilaksanakan PT. Delpiper dari Jakarta, dilanjutkan CV. Ami Makmur dari Kediri. Proses pemasanganan plafon dilaksanakan di tahap 1 oleh PT. Delpiper. “Atap plafon terbuat dari gipsum dan rangka baja ringan mencapai 70% atau 20 meter x 15 meter. Atas kejadian ini, mengalami kerugian sekitar 125 juta. Selanjutnya perkara ini ditangani Sat Reskrim,” terangnya.
Penulis : Yusril Ihsan
Editor : Nanang Priyo Basuki