KEDIRI – Seiring masa pandemi telah memasuki tahun kedua, seiring usai masa jabatan dr. Haryanti Sutrisno sebagai Bupati Kediri tidak terlihat kehadirannya di tengah masyarakat. Sejumlah warga pun mempertanyakan, apalagi melihat tim medis merawat pasien Covid-19. “Beliau sudah pensiun dari ASN namun masih tercatat sebagai dokter,” ucap dr. Ahmad Chotib, Ketua IDI Kabupaten Kediri saat dikonfirmasi.
Dijelaskan dr. Ahmad Chotib yang juga menjabat plt. Kepala Dinas Kesehatan memang tim medis telah dikerahkan di sejumlah rumah sakit termasuk mendirikan Rumah Sakit Darurat Sementara (RSDS). Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana telah memerintahkan percepatan atas renovasi ini, selain kegiatan vaksinasi kepada seluruh warga.
“Kami membutuhkan tenaga medis, dokter, perawat dan tenaga pendukung lainnya untuk RSDS,” imbuhnya, dikonfirmasi beberapa waktu lalu usai meninjau Gedung SKB) berada di Kecamatan Grogol. Selain RSDS dan percepatan Vaksinasi, Bupati Kediri akrab disapa Mas Bup juga memberikan apresiasi kepada RS HVA Toeloengrejo Pare telah membangun Gedung Poliklinik dan Laborat PCR, Sabtu kemarin.
Mas Bup Resmikan Laborat PCR
Dalam penjelasannya, Direktur PT Nusantara Medika Utama, Dr. Henny Veirawati menyebutkan laboratorium tersebut, bisa menangani hingga 200 sample per hari. “Peresmian Gedung Poli dan Lab PCR ini tentunya menjadi amunisi baru bagi Pemerintah Kabupaten dan khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Kediri. Tentunya, ini dapat mempercepat proses tracing dan testing. Jika di RSKK penuh PCR-nya, warga Kabupaten bisa beralih ke RS HVA,” terang Mas Bup.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki