KEDIRI – Muhammad Reyhan Al Fairus, siswa SMAN 8 Kota Kediri, warga Kelurahan Betet Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Dikabarkan hanyut terseret ombak saat merayakan ulang tahunnya yang ke-16 di Pantai Dlodo berada di Desa Rejosari Kecamatan Kalidawir Tulungagung, Selasa kemarin. Hingga kini, Tim Basarnas Trenggalek masih melakukan upaya pencarian atas lapiran disampaikan Ahmad Sari merupakan bapak kandungnya.
Ditemui di rumahnya, Sukarmi merupakan bibi korban menerangkan. Jika Reyhan terseret ombak sekitar pukul 14.00 WIB. Ironisnya, Reyhan sendiri yang meminta untuk pergi ke pantai pada hari ulang tahunnya.
“Awalnya, 1 keluarga ada 5 orang, hanya berencana menelusuri JLS (Jalur Lintas Selatan, red) yang baru, dari Blitar menuju Tulungagung mencari pantai yang dekat dengan JLS,” jelasnya.
Ketika melihat Pantai Dlodo yang berada di dekat JLS, mereka memutuskan untuk singgah. Ayah korban, Ahmad Sari, Sudarsih merupakan ibu korban dan Aditiya merupakan adiknya hanya berada di warung. Sedangkan Reyhan dan akaknya, Hasbi Ahmad Fahrezi menjelajahi pantai.
“Sebelum kejadian, Reyhan dan kakaknya bermain air di tepi pantai. Hasbi sempat terseret namun berhasil menyelamatkan diri. Reyhan yang mencoba menolong kakaknya justru terseret ombak dan menghilang,” jelasnya.
Keluarga yang berada di warung tidak menyadari insiden tersebut karena jarak antara garis pantai dan laut yang cukup jauh. Hanya ada pemancing, yang juga jauh di lokasi yang mendengar teriakan minta tolong dari kakak korban.
Sukarmi menggambarkan Reyhan sebagai anak yang ceria dan ramah. Ia berharap keponakannya segera ditemukan. “Reyhan itu anaknya humble, selalu ceria. Kami berharap pencarian cepat membuahkan hasil,” tutupnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki