KEDIRI – Seluruh elemen masyarakat terlibat langsung dalam Peringatan Hari Santri Nasional 2023 digelar dalam bentuk apel bertempat di Halaman MAN 2 Kediri, Minggu (22/10). Sebagai inspektur upacara, Moh. Qoyyim merupakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kediri. Adapun peserta upacara mulai dari perwakilan pelajar, TNI, Polri, organisasi masyarakat hingga komunitas pecinta vespa.
Dengan memakai pakaian warna putih dan bersarung, upacara berlangsung secara khidmat. Diantara peserta terlihat Ketua PCNU Kota Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Jalil bersama Dandim 0809 Kediri, Letkol Inf. Aris Setiawan turut Touring Religi Bareng Vespa, di sejumlah tempat makam para auliya’.
“Hari santri adalah hari yang luar biasa, kekompakan dibangun oleh santri ini tidak lepas dari support moral dari generasi sebelumnya. Dari para kyai, para masayyih, dewan guru dan semua tokoh. Disamping ilmu yang didapat, mental para santri ke depannya harus semakin membaja dan menggerakkan diri untuk bangsa dan negara,” jelas Moh. Qoyyim
Wali Kota : Terima Kasih PCNU Kota Kediri

Turut dalam touring ini, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memang dikenal sebagai penggemar vespa. “Kami menggelar ziarah makam tokoh Nahdlatul Ulama di Kota Kediri. Kita tidak melupakan sejarah. Bahkan sebelumnya, mengajak komunitas sepeda bersama istri saya, ziarah makam,” jelasnya.
Secara khusus Mas Abu sapaan akrab Wali Kota Kediri, memberikan ucapan terima kasih kepada PCNU Kota Kediri, selalu mempunya cara untuk menggelar acara mampu menarik animo seluruh elemen masyarakat.
“Terima kasih PCNU Kota Kediri, yang punya cara yang sangat keren ini. Mudah-mudahan acara ini berlanjut setiap tahun,” imbuhnya.
Ditunjuk selaku Ketua Panitia Hari Santri Nasional 2023 Kota Kediri, Nur Muhyar menjelaskan, bahwa touring vespa ini bagian dari kegiatan hari santri.
“Jumlah peserta melebihi ekspektasi kami, diperkirakan sekitar 500. Ternyata pesertanya sekitar 900, karena ada yang menyusul di jalan. Kegiatan ini adalah sebagai bentuk penghargaan kita terhadap para ulama yang sudah wafat meninggalkan kita, maka kita menziarahi makam beliau,” ungkapnya
Santri adalah Pemimpin di Masa Depan

Bahwa Ziarah Makam Auliya’ ini merupakan instruksi dari PBNU, namun sengaja dikemas dalam bentuk menaiki motor Vespa.
“Peringatan Hari Santri ini sesuai surat keputusan presiden, cikal bakal resolusi jihad dimotori oleh para kyai dan para ulama. Bukan hanya secara fisik mengangkat senjata. Tetapi para ulama kita waktu itu, membakar semangat memberikan motivasi kekuatan moral yang begitu besar. Sehingga dengan peralatan yang seadanya, kita mampu mengusir penjajah,” jelasnya.
Turut sebagai peserta, para pengurus MPC Pemuda Pancasila Kota Kediri. Disampaikan M. Akson Nul Huda selaku Ketua MPC, bahwa kehadiran santri saat ini telah berada di seluruh elemen jabatan.
“Ilmu agama dimiliki, didasari mental kuat serta sangat menghormati para guru. Inilah calon-calon pemimpin di masa depan yang dibutuhkan bangsa dan negara,” ucapnya.
Jurnalis : Oktavian Yogi Pratama Editor : Nanang Priyo Basuki