KEDIRI – Hasil kesepakatan rapat khusus digelar DPRD Kota Kediri, digelar Selasa (15/10) terkait agenda Paripurna Penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Dipastikan gagal digelar dalam Minggu ini.
Keterangan di atas disampaikan Soedjono Teguh Widjaya, Wakil Ketua DPRD dikonfirmasi Selasa sore. Setelah sebelumnya, mendapatkan penjelasan dari Sekretaris Dewan, Rahmat Hari Basuki.
“Padahal dalam kesepakatan musyawarah dihadiri 19 anggota dewan telah sepakat. Jika besok digelar Paripurna penetapan AKD. Namun baru saja didapat keterangan dari Sekwan, masih akan dikonsultasikan ke Biro Hukum Propinsi,” jelas Soedjono Teguh Widjaya.
Dia pun mengaku kesal dengan kinerja Sekwan dianggap tidak mampu melayani seluruh anggota dewan. Padahal saat rapat berlangsung, sudah diingatkan oleh salah satu anggota dewan yang hadir. Agar mampu bekerja melayani seluruh wakil rakyat.
“Pak Rahmat melayani ketua dewan saja atau semua anggota dewan? Bila memang melayani kepentingan semua anggota dewan, apa telah disepakati harus ditindaklanjuti,” ucap Ayub Wahyu Hidayatullah, anggota Fraksi Gabungan.
Rahmat pun terlihat mengangguk dan menyatakan siap menjalankan tugasnya. Namun faktanya hingga berita ini diturunkan, surat undangan Paripurna tak kunjung dibuat.
“Kami sampai menunggu di gedung dewan hingga pukul 15.30 wib. Tadi alasan pertama menemui ketua dewan, kemudian alasan lagi masih semir rambut. Ditunggu tak juga datang, alasannya harus konsultasi dulu ke propinsi,” jelas Soedjono.
Sejumlah anggota dewan pun, akhirnya meragukan kinerja Rahmat Hari Basuki. Dianggap tidak bekerja profesional dan memilih melayani.
“Silahkan saja diulur-ulur, bila kemudian Fraksi PAN dan NasDem tadi tidak hadir serta tidak sodorkan nama untuk AKD. Kami sepakat dengan lainnya, selain mosi tidak percaya dengan ketua dewan, maka penetapan AKD dengan cara voting,” terang Katino.
Diberitakan sebelumnya, puluhan anggota dewan menggelar rapat secara khusus di gedung dewan. Terkait hingga mrmasuki bulan kedua, AKD tak kunjung dibentuk.
Rapat pembahasan tak segera digelar dan ketua dewan tak segera mengambil keputusan.
“Bu Firdaus sendiri yang ngomong ke saya, akan rapat pimpinan pada Senin kemarin. Namun tidak segera digelar dan akhirnya tadi kami gelar rapat bersama hampir semua anggota dewan,” terang Soedjono.
Ditegaskan Soedjono yang juga Ketua DPD Partai Golkar, dari sembilan fraksi di DPR. Bisa dipastikan tujuh fraksi menyatakan mosi tidak percaya kepada ketua dewan dan minta penetapan AKD digelar Minggu ini.
“Saya kira semua sudah sesuai aturan dan tidak perlu lagi dikonsultasikan,” tegasnya.
editor : Nanang Priyo Basuki