KEDIRI – Warga Dusun Koripan, Desa Bangsongan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, dikejutkan dengan penemuan sesosok pria lansia yang sudah tak bernyawa di dasar sungai, Rabu pagi (10/7). Korban diketahui bernama Darminto (65), warga Dusun / Desa Bendo, Kecamatan Pagu. Ia ditemukan dalam posisi tengkurap bersama sepeda motornya di dalam aliran sungai.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh seorang warga yang tengah melintas di jembatan sekitar pukul 05.30 WIB. “Warga tersebut melihat ada motor dan tubuh seseorang di sungai. Karena belum jelas kondisinya, mereka segera melapor ke saya,” ujar Solekan, Kepala Dusun Bibis Desa Bangsongan.
Setelah menerima laporan, Solekan langsung mendatangi lokasi dan membenarkan bahwa ada seorang pria dan sepeda motor di dalam sungai. Ia pun segera menghubungi Polsek Pagu. Sekitar pukul 07.30 WIB, petugas dari Polsek dan Polres Kediri datang untuk mengevakuasi korban.
Proses evakuasi berlangsung di tengah rasa harap bahwa ada warga yang mengenali korban. Tak lama kemudian, suasana di lokasi mulai ramai, dan beberapa warga akhirnya mengenali korban sebagai Darminto, seorang perajin lincak yang cukup dikenal di wilayah Dusun Bendo.
“Semasa hidupnya, beliau dikenal sebagai sosok yang ramah. Sering berjualan lincak di poskamling dan suka menyapa warga di sawah,” kenang Solekan. Ia menambahkan, sempat tidak mengenali wajah korban karena kondisi jenazah sudah sangat pucat.
Korban ditemukan dalam keadaan mengambang, dengan luka di bagian pelipis. Berdasarkan olah TKP sementara yang dilakukan oleh pihak kepolisian, insiden ini diduga kuat merupakan kecelakaan tunggal.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri, Iptu Budi Winariyanto, menjelaskan hasil awal dari investigasi di lapangan. “Korban berkendara dari arah utara ke selatan. Diduga kehilangan kendali, lalu motor keluar jalur dan terperosok ke dalam parit sungai,” jelasnya. Sepeda motor yang digunakan tercatat dengan nomor polisi L 3186.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan dan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan keluarga korban.
jurnalis : Neha Hasna Maknuna