KEDIRI – Meski puluhan orang telah diamankan terkait kerusuhan di beberapa titik Kota Kediri, polisi masih memburu dalang utama di balik aksi anarkis tersebut. Kapolres Kediri Kota, AKBP Anggi Saputra Ibrahim, memastikan penyelidikan terus berjalan untuk mengungkap aktor intelektual yang menggerakkan massa.
Hingga kini, 24 orang telah ditahan di Mapolres Kediri Kota, sementara 18 orang lainnya dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan.
Pelaku dari Luar Daerah hingga Provokator Orasi
AKBP Anggi mengungkapkan, sebagian pelaku bukan berasal dari Kediri. Beberapa di antaranya datang dari Nganjuk, Surabaya, dan bahkan Pontianak. Polisi juga berhasil mengamankan seorang pria berinisial S, yang diduga berperan sebagai provokator melalui orasi. Ia ditangkap Selasa dini hari di rumah kosnya.
“Peran mereka beragam, mulai dari pencurian sesuai Pasal 363, pengrusakan, hingga penghasutan di muka umum,” jelas Kapolres.
Grup WhatsApp Jadi Media Koordinasi Massa
Polisi masih mendalami jaringan komunikasi para pelaku. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan grup WhatsApp yang digunakan untuk mengajak massa berkumpul. Namun, massa yang hadir justru tidak terkendali hingga berujung pada perusakan, penjarahan, dan pembakaran gedung DPRD Kota Kediri, Polres Kediri Kota, serta Mako Satlantas.
“Masih terus kita dalami aktornya. Proses penyelidikan berjalan maraton,” kata AKBP Anggi.
Sejumlah barang hasil penjarahan telah dikembalikan warga. Barang-barang itu di antaranya sepeda motor milik anggota polisi, televisi, wastafel, hingga pagar besi.
Menariknya, sekitar 35 anak di bawah umur juga telah mengembalikan barang jarahan yang mereka bawa pulang, dengan pendampingan orang tua. Polisi hanya mendata mereka tanpa dilakukan penahanan, kemudian dipulangkan.
Kerugian Masih Didata, Kota Kediri Siaga 1
Kerugian materiil akibat kerusuhan masih dalam tahap inventarisasi oleh Polres Kediri Kota. Hingga saat ini, Kota Kediri berstatus Siaga 1, meski belum ada informasi terkait aksi susulan.
Untuk menjaga kondusivitas, Polres Kediri Kota bersama TNI dan instansi terkait terus menggelar patroli gabungan dan menyambangi warga.
“Kami ingin memastikan masyarakat merasa aman. Patroli akan terus dilakukan sampai situasi benar-benar kembali normal,” tegas Kapolres.