Suasana pertemuan Kajari Novika Muzairah Rauf dengan perwakilan SAROJA (penkum)

Pertemuan SAROJA dengan Kajari, Muncul Kasus Baru Lebih Hebat Dari Korupsi BPNT

Bagikan Berita :

KEDIRI – Meski akan terus mengawal dua kasus kini ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri, LSM Saroja menyatakan telah membawa bukti baru terkait ada kasus dianggap lebih hebat dari korupsi BPNT yang dibongkarnya. Pernyataan ini disampaikan usai bertemu Kajari Kota Kediri yang baru, Novika Muzairah Rauf, S.H., M.H. pada Senin (28/03).

Sekira satu jam, perwakilan Saroja menggelar audensi awalnya dijadwalkan pada Senin pagi. Sekitar pukul 14.00 wib, terlihat Supriyo selaku dewan pengawas bersama tiga orang pengurus Saroja naik ke lantai II Kejari. “Niatan kita untuk mengawal kasus-kasus pernah kita laporkan dan kita juga bawa satu perkara baru. Kasusnya apa? Masih kami rahasiakan dan pasti bakal ada kejutan, karena lebih hebat dari kasus korupsi BPNT ataupun BPR Kota,” terang Supriyo usai pertemuan.

Disinggung soal kasus BPR Kota, Supriyo berharap dengan telah diputuskan dua tersangka pada kasus ini, tidak berhenti hingga disitu. “Kenapa hanya sebatas AO? bukan pada pengambil kebijakan. Namun kami bersyukur sudah dimulai penyelidikan baru dan tidak lama lagi akan muncul tersangka baru. Lalu terkait BPNT, kami berharap selain penerima juga pemberi suap untuk ditetapkan sebagai tersangka,” ungkapnya.

Priyo Saroja :  Kami Roh-nya Gerakan Anti Korupsi

Suasana pertemuan Kajari Novika Muzairah Rauf dengan perwakilan SAROJA (penkum)

Sebelum meninggalkan halaman Kantor Korps Adhyaksa, Supriyo menegaskan bahwa apapun kasus dikawal Saroja berlangsung bersih dan tidak ada aliran dana. “Muncul stigma, Saroja telah terima uang. Seolah-olah setelah menerima uamng kemudian kami mingkem (diam, red). Kami akan buktikan, bahwa Saroja adalah rohnya gerakan anti korupsi. Saya justru menduga yang berkoar-koar, menyudutkan kami, ya itulah yang justru terima uang,” terangnya.

Pihak Kejaksaan melalui Kasi Intelejen, Harry Rahmad menyampaikan bahwa perwakilan Saroja telah diterima Kajari yang baru. “Tujuannya membina hubungan yang baik dengan ibu kajari yang baru. Pertemuan hanya seputar menanyakan perkembangan kasus BPNT. Saat ini tahap pemberkasan dan mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dinaikkan ke Jaksa Peneliti dan segera disidangkan,” terang Kasi Intelejen.

Adapun terkait kasus BPR Kota, dibenarkan jika saat ini masuk tahap penyelidikan di bidang Pidana Khusus. “Mudah-mudahan segera kita tetapkan tersangka baru.  Kita akan lihat fakta di penyelidikan ini, awalnya pengembangan dari fakta persidangan pada perkara BPR yang lalu. Dari fakta itu memungkinkan melibatkan pihak-pihak lain akan menjadi tersangka baru,” ungkapnya.

editor : Nanang Priyo Basuki

Bagikan Berita :