KEDIRI – Memperingati gugurnya tujuh pahlawan revolusi yang gugur pada 1 Oktober 1965, digelar upacara bendera setengah tiang di Halaman Kantor PCNU Kabupaten Kediri, Jumat (01/10). Abu Muslich selaku Ketua PC Lesbumi Kabupaten Kediri akan mengajukan kepada Presiden RI. Untuk mengganti 1 Oktober merupakan Hari Berkabung Nasional, atas gugurnya prajurit TNI Angkatan Darat ini.
“Lesbumi setiap 1 Oktober akan memperingati meninggalnya pahlawan revolusi. Fakta catatan sejarah yang kita teliti sejarah TNI. Dalam buku monumen Pancasila Sakti juga tidak menyebutkan pahlawan revolusi ini gugur pada 30 September,” ucap Kang Abu Muslich sapaan akrabnya. Menurutnya, penculikan dan pembunuhan tujuh pimpinan TNI AD ini terjadi Subuh dan masuk pada tanggal 1 Oktober.
Ketua PC Lesbumi ini ingin meluruskan sejarah, agar anak muda paham terkait tragedy penculikan dan pembunuhan bukan pada 30 September 1965. Bila kemudian pada 1 Oktober justru dikibarkan bendera satu tiang penuh, inilah yang membuat Lesbumi keberatan. “Masak sedang berkabung kita malah merayakan kemenangan, kalau orang Jawa bilang, tidak baik, tidak elok, tidak beradab,” pungkasnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki