KEDIRI – Menyandang status rumah sakit yang telah akreditasi paripurna, muncul pemberitaan terkait pemberian cairan infus yang melewati tanggal kadaluarsa. Terkait permasalahan tersebut, berikut pers release tertanggal 8 Januari 2024 disampaikan Direktur RSUD Kilisuci Kota Kediri dr. Tutik Mahanani UCD, MMRS
PRESS RELEASE
Sehubungan dengan pemberitaan yang saat ini ramai beredar, terkait pemberian cairan infus yang melewati tanggal kadaluarsa. Sebagian sudah kami sampaikan pada press release sebelumnya (06 Januari 2024). Dimana kami memastikan pasien dalam kondisi aman, pasien tidak terdampak dan hasil laboratorium fungsi ginjal menunjukkan hasil yang normal.
Keterkaitan BAK yang terdapat sedimen sel darah, dapat kami pastikan tidak ada hubungannya antara infus yg melewati batas tanggal kadaluarsa tersebut, melainkan suatu tanda / gejala yang memang ada di pasien dengan infeksi saluran kemih.
Saat ini RSUD Kilisuci telah mengambil tindakan untuk menangani kejadian yang tidak diinginkan serta memastikan kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari. Kami telah melakukan tindak lanjut dengan Tim RCA (Root Cause Analysis) pada hari Sabtu, 06 Januari 2024 dan mengidentifikasi bahwa ini terjadi akibat ketidaktelitian dalam pengelolaan stok dan kurangnya pemeriksaan tanggal kadaluarsa.
Kami menjaga mutu dan kualitas layanan, sehingga kami mengambil langkah tegas melalui Tim Pembina Kepegawaian untuk melakukan pembinaan dan memastikan bahwa setiap individu yang melanggar prosedur dan standar yang telah ditetapkan, akan diberikan tindakan disiplin sesuai peraturan yang berlaku.
Kedepannya kami akan melakukan peninjauan menyeluruh terhadap seluruh proses pengelolaan obat, mulai dari pemesanan hingga penggunaan pada pasien. Tujuannya untuk mengetahui mana mana yang perlu diperbarui dan ditingkatkan sehingga dapat meminimalisir resiko kesalahan.
Pasien saat ini dalam kondisi membaik, dan atas persetujuan pihak keluarga pasien, kami akan tetap melanjutkan perawatan sampai pasien dinyatakan sembuh oleh Dokter Penanggungjawab.
Kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada pasien, keluarga pasien, dan masyarakat yang terkena dampak langsung atau tidak langsung atas kejadian ini. Keselamatan pasien tetap menjadi prioritas utama kami, dan kami berkomitmen untuk memastikan kejadian serupa tidak terjadi di masa depan. Terimakasih
editor : Nanang Priyo Basuki