KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) tengah melakukan verifikasi ulang calon penerima bantuan sosial kompensasi akibat dampak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Pojok. Langkah ini diambil agar penyaluran bantuan lebih tepat sasaran.
Kepala DLHKP, Imam Muttakin, menjelaskan bahwa proses verifikasi dimulai sejak 11 Agustus lalu dan ditargetkan rampung pada Kamis, 21 Agustus. Dana bantuan baru bisa dicairkan setelah seluruh data dinyatakan lengkap dan valid.
“Verifikasi ini untuk memastikan penerima benar-benar tinggal di lokasi terdampak. Setelah semua data diverifikasi dan sah, insyaallah pencairan segera dilakukan,” ujarnya, Rabu (20/8).
Imam menambahkan, mekanisme tahun ini berbeda dari sebelumnya. Bila biasanya dilakukan di kantor kelurahan bersama ketua RT, kali ini tim DLHKP turun langsung ke lapangan. Warga dikumpulkan di rumah ketua RT masing-masing untuk diverifikasi satu per satu. Cara ini merupakan tindak lanjut dari rekomendasi DPRD agar proses dilakukan lebih menyeluruh.
Kenaikan Nilai Kompensasi
Tahun ini, besaran kompensasi bagi warga terdampak juga mengalami kenaikan. Sebanyak 47 RT di Kelurahan Pojok terbagi dalam empat zona dengan rincian:
Zona 1: Rp1.000.000 → Rp1.250.000
Zona 2: Rp560.000 → Rp700.000
Zona 3: Rp440.000 → Rp550.000
Zona 4: Rp220.000 → Rp275.000
Adapun syarat penerima adalah warga dengan KTP Kota Kediri dan masih berdomisili di Kelurahan Pojok. Namun, hasil verifikasi menemukan sejumlah nama yang ternyata sudah tidak tinggal di wilayah tersebut. Hal ini menimbulkan keresahan warga karena dikhawatirkan bantuan tak tepat sasaran.
Warga Terdampak Keluhkan Bau Sampah
Di sisi lain, warga sekitar TPA mengaku semakin terganggu dengan kondisi lingkungan. Bau sampah yang terbawa angin membuat aktivitas sehari-hari tidak nyaman, terutama saat musim hujan maupun ketika angin kencang.
“Bau dari TPA ini sangat menyengat, apalagi kalau hujan atau angin kencang. Kami berharap verifikasi cepat selesai supaya bantuan segera cair, karena kompensasi ini sangat membantu,” tutur salah seorang warga.
jurnalis : Anisa Fadila